Kolaborasi Turuk Laggai Dan Tarian Adat Minang Kabau Sambut Bupati Mentawai Dan Rombongannya

Sikabaluna
0

Salah Satu Siswi SMAN 1 Siberut Utara Mengalungkan Bupati Mentawai dengan Pakaian Lengkap Adat Minang Kabau.
Foto:Istimewa 

Sikabaluan Canangnews,Kedatangan Bupati Mentawai disambut dengan tari-tarian salah satunya Turuk Laggai dan tari kreasi yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SMAN 1 Siberut Utara.

Turuk laggai dengan uliat manyang adalah salah satu tarian yang dipilih secara khusus untuk dikolaborasikan dengan pengalungan atau penyambutan tamu.

Salim,Ketua sanggar mantuit sekaligus guru bahasa inggris di SDN 09 Muara Sikabaluan Mengatakan,uliat manyang yang yang dipersembahkan oleh dua orang siswa SMAN 1 Siberut Utara melalui turuk tersebut menceriterakan pilosofi bawahan taat kepada atasan dengan di kolaborasikannya panogai simagre atau memanggil roh untuk dapat hadir dan meminta berkat kepada yang kuasa melalui kalung yang akan dikenakan tamu undangan agar terhindar dari bencana dan gangguan lainnya.

"Kita memilih tema turuk uliat manyang karena cocok jika dikolaborasikan dengan upacara pemberkatan kalung sekaligus penyambutan terhadap tamu undangan" ungkapnya kepada Canangnews saat memberikan keterangan di lapangan tempat diadakannya acara penutupan kegiatan Hut Ri yang ke 77.

Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan seperti itu masuk kali kedua dilakukan karena selama ini penyambutan hanya dilakukan dengan prosesi pengalungan tanpa adanya turuk langgai dan pemanggilan roh leluhur (Sibakkat laggai, ujarnya.

Salim juga menggambarkan tatanan serta gerakan yang baik dalam melakukan ritual namun tentunya tidak begitu sakral karena hanya sebatas hiburan dengan tujuan supaya masyarakat tahu bahwa begitu luar biasanya budaya laggai.

Dikatakan dia,biasanya kegiatan semacaman itu tak luput dari lonceng (Jejeineng,Jojoinong) sebagai sarana prasarana pendukung kegiatan tersebut berjalan normal dan baik.

"Banyak hal yang dapat dipelajari di dalam budaya Mentawai dan itu patut kita banggakan dan lestarikan sebagai warga Mentawai "Ujarnya.

Kata Salim pengalungan seiring dengan bunyinya gendang  (kajeumak/Kateubak)
supaya enak didengar dan terasa sakral bahwa itu benar-benar seperti  penyambutan tamu pada biasanya.

Dirinya juga mengatakan,bahwa penyambutan dikolaborasikan dengan adat minang kabau terbukti siswa mengenakan baju adat minang kabau diiringi turuk laggai pada saat itu.

Adapun yang turut hadir dalam kegiatan tersebut,Bupati Mentawai,Martinus Dahlan,Perwakilan Dandim,Perwakilan dari Kapolres,Sebagian Kepala OPD serta tokoh masyarakat Desa,Dusun se kecamatan Siberut Utara.(Js)


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top