![]() |
| Kata sambutan dari Ketua Palang Merah Indonesia |
Bukittinggi, Canangnews- Dalam rangka memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke- 80, PMI Kota Bukittinggi menggelar kegiatan seremonial sekaligus penyerahan piagam penghargaan kepada dinas instansi dan lembaga yang bekerjasama dengan PMI, masyarakat peduli PMI, wartawan peduli PMI, dan bagi Pendonor 25 kali, 50 kali, dan 75 kali.
Bertempat dihalaman Kantor PMI Jalan. Dr. A. Rivai Nomor 17 Bukittinggi, Rabu (17/9/2025).
Dalam sambutannya, Ketua PMI Bukittinggi, H. Chairunnas, menyampaikan, bahwa PMI didirikan telah 80 tahun sejak 17 Agustus 1945, atas prakarsa Presiden pertama RI, Soekarno.
"PMI Bukittinggi memang unik, yang berdiri pertama kali pada Tahun 1977 adalah Unit Donor Darah, dan dikomandoi oleh Tentara Pelajar Indonesia. Gedung ini diprakarsai oleh Dandrem Kolonel Gunadi," ujarnya.
![]() |
| Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Pemko Bukittinggi yang diwakili Staff ahli Wako bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Drs. Melfi Abra (N) |
Menurutnya, Unit Donor Darah Kota Bukittinggi adalah satu-satunya UDD di Indonesia yang punya nama yaitu, UDD Syahrial Leman Bukittinggi. Pak Syahrial Leman adalah Komando Tentara pelajar yang gugur dalam Tilas.
Lebih lanjut, Chairunnas menegaskan bahwa keberadaan PMI diakui secara resmi oleh negara. Hal itu diperkuat melalui Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang kepalang merahan.
"Kami berharap dengan kehadiran bapak ibu, dapat memberikan support dan semangat kepada relawan, karyawan kami, kami bukan yang terbaik tapi berusaha untuk berbuat baik," ungkapnya.
Sementara, Ketua PMI Sumatera Barat, yang diwakili oleh Mirwan Pulungan, mengatakan, ada 19 Kabupaten Kota yang harus dihadiri pada acara HUT PMI di Sumbar, dan Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar menghadiri acara di Padang.
"Pada HUT ke 80 Tahun ini tentu menjelaskan bahwa PMI adalah bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa. PMI menjadi salahsatu syarat untuk diakuinya kemerdekaan RI," paparnya.
Atas perjuangan dan prakarsa dokter-dokter yang ada di Perhimpunan nasional kala itu mempersiapkan terbentuknya PMI tepat pada 17 September 1945 yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta yang diakui oleh seluruh dunia.
"PMI tentu tidak akan berdiri kokoh selama 80 tahun, jika bukan kemuliaan hati dan semangat bapak-bapak dan Ibu-ibu, relawan, dan terimakasih banyak saya ucapkan karena menjadi garda terdepan PMI;" tutupnya.
(KH)

