Progul SPM di Agam Diapresiasi, Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

0

Bupati Agam, Benni Warlis panen raya Padi SPM di Garagahan

 

CANANGNEWS- Kabupaten Agam kian mantap menjadikan sektor pertanian sebagai penopang ekonomi masyarakat. Hal itu terlihat dalam panen raya Sawah Pokok Murah (SPM) di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Kamis (21/8), yang dihadiri Bupati Agam Benni Warlis Dt Tan Batuah bersama anggota DPR RI Komisi IV, Cindy Monica Salsabila Setiawan.


Program SPM dinilai menjadi solusi nyata di tengah tantangan sulitnya pupuk subsidi, ancaman kekeringan, hingga serangan hama. Panen raya SPM ini menegaskan bahwa dengan inovasi tepat guna, pertanian di Kabupaten Agam tidak hanya bertahan, tetapi juga bertransformasi menuju kemandirian dan keberlanjutan.


Bupati Benni Warlis menjelaskan, konsep SPM memungkinkan petani menekan biaya produksi karena memanfaatkan jerami sebagai pengganti pupuk kimia. Jerami tersebut tidak hanya menekan biaya, tapi juga memperkaya unsur hara tanah sehingga produktivitas sawah meningkat.


Cindy Monica ikut panen raya Progul SPM


“Dengan biaya murah, hasil panen justru melimpah. Selain itu, SPM lebih tahan terhadap musim kemarau dan relatif minim serangan hama,” ujar Benni.


Ia menekankan, SPM merupakan jawaban atas keterbatasan pupuk kimia sekaligus langkah menuju pertanian ramah lingkungan. “Jika dibandingkan sawah konvensional, hasil SPM terbukti jauh lebih besar. Dengan biaya rendah dan panen meningkat, kesejahteraan masyarakat petani akan terangkat,” tambahnya.


Anggota DPR RI Komisi IV, Cindy Monica, memberi apresiasi tinggi atas inovasi pertanian yang digaungkan Pemkab Agam. Menurutnya, SPM bukan hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga mendorong ketahanan pangan berkelanjutan.




“Program ini sangat bermanfaat, karena bukan saja panennya melimpah, tapi juga minim zat kimia. Inovasi ini seharusnya bisa diterapkan secara luas oleh para petani,” ungkap Cindy.


Ia menyebut, salah satu keluhan klasik petani adalah sulitnya memperoleh pupuk subsidi. Dengan SPM, tantangan tersebut bisa diatasi. Bahkan keterbatasan irigasi pun tidak terlalu krusial bagi SPM.


Cindy optimistis keberanian Pemkab Agam mengembangkan SPM akan menjadi contoh nasional dalam menghadapi krisis pangan dan keterbatasan pupuk. “Kita mengapresiasi perhatian luar biasa Pemkab Agam. SPM adalah jawaban dari persoalan klasik pupuk subsidi. Saya siap bahu membahu bersama daerah agar sektor pertanian terus maju,” tegasnya.


Bantuan Alsintan dan Pangan


Kunjungan Cindy Monica ke Agam sekaligus membawa angin segar. Ia menyalurkan tujuh unit alsintan jenis rice transplanter sebagai aspirasi bagi petani. Bantuan ini, menurut Bupati Benni, sangat berarti terutama bagi sawah yang belum bisa dikembangkan menjadi SPM.


“Dengan dukungan alsintan, petani lebih terbantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan lahan,” jelas Benni.




Selain itu, pemerintah juga menyalurkan 552,74 ton beras untuk 27.637 warga Agam. Realisasi penyaluran sudah mencapai 99,31 persen, dan sisanya untuk 193 penerima di Jorong IV Surabayo telah disalurkan pada hari yang sama, sehingga capaian distribusi 100 persen.


“Setiap penerima mendapat 20 kilogram beras. Bantuan pangan ini benar-benar meringankan masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini,” tutur Bupati.


Tantangan Pertanian: Kekurangan Penyuluh


Di balik capaian tersebut, Bupati Benni mengeluhkan keterbatasan jumlah penyuluh pertanian di Agam. Padahal, penyuluh merupakan ujung tombak dalam transfer ilmu dan pendampingan petani.


“Kita di Agam kekurangan penyuluh. Harapan kami, melalui kehadiran Ibu Cindy, ada solusi dari tingkat pusat,” ucapnya.


Cindy Monica merespons positif aspirasi tersebut. Menurutnya, Agam sudah menunjukkan kemandirian dalam pertanian. Ia berjanji akan terus memperjuangkan sektor pertanian, kelautan, dan kehutanan agar ekonomi daerah bisa lebih kokoh. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top