Batusangkar (CanangNews). Fakultas
Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar gelar International
Conference on Humanity, Law and Sharia II (2nd ICHLaSh) menghadirkan Prof. K.H.
Ma’ruf Amin Wakil Presiden Republik Indonesia melalui konferensi video.
Dalam arahannnya, Wakil Presiden RI menyambut
baik dengan diangkatkannya 2nd ICHLaSh oleh Fakultas Syari’ah IAIN Batusangkar
dengan tema “Local Culture, Revelation, and Principle of Moderation in Islamic
Law” ini semua sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat Indonesia saat ini dan
mengajak para akademisi dan cendekiawan mengambil peran besar dalam mencari
solusi atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dengan pendekatan
keagamaan yang moderat.
“Para akademisi dan cendekiawan untuk bisa
mengambil prakarsa lebih besar guna mencari solusi terbaik dari permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara dengan solusi keagamaan
(makharij diniyah),” ajak Wapres saat sebagai Keynote Speaker, melalui
konferensi video di kediamannya Jakarta Pusat, Rabu (23/06/2021).
Wapres juga berharap solusi yang dihadirkan
para akademisi dan cendekiawan yang dibangun dengan pendekatan keagamaan yang
moderat (tawashuthy/wasathy) nantinya tidak hanya menjadi solusi kenegaraan dan
kebangsaan tetapi juga solusi keumatan.
“Melalui cara berpikir seperti itu, selain
permasalahan dapat terselesaikan dengan baik, juga kemungkinan terjadinya
konflik atau perpecahan dapat dihindari,” ujarnya.
Secara khusus Wapres berpesan agar para
akademisi dan cendekiawan terus berperan dalam upaya penanganan Covid-19.
Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora,
M.Sc. sampaikan, dengan hadirnya para pakar dari berbagai negara dan berbagai
daerah ke forum ini, baik sebagai
participant, presenter dan speker baik pendidik, peneliti, akademisi dan mahasiswa,
akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan IAIN
Batusangkar.
“Semoga saja, seminar yang sangat strategis
akan bermanfaat bagi umat dan mampu menjawab tantangan hari ini, serta
memberikan solusi pada pembagunan masyarakat Islam yang modern sesuai
perkembangan zaman saat ini”, harapnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Syari’ah IAIN
Batusangkar Dr. H. Zainuddin, MA mengatakan dengan ditetapkan tema ini pada 2nd
ICHLaSh tersebut melihat berkembang saat ini, mengenai moderasi Islam, lalu
kita coba menterjemahkan dalam hukum Islam melalui wahyu dan budaya lokal.
Megingat moderasi Islam, belakangan ini
intens dibicarakan bahkan menyita perhatian para tokoh masyarakat dan para
ulama, termasuk akademisi dan berbagai media namun Moderasi Islam tersebut
masih tetap debatebel karena banyak dilihat dari berbagai perspektif yang
berbeda, ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Seminar
Internasional Dr. Elsy Renie mengatakan, seminar ini menghadirkan narasumber
yang ahli dalam bidangnya masing-masing yang menyangkut tema yang akan kita
bahas dalam dua hari kedepan yakni 23 – 24 Juni 2021.
Pembicara yang kita hadirkan dari berbagai
negara yakni Dr. Imam Shamsi Ali, Lc, MA, President of Nusantara Foundation,
USA. Assoc. Prof. Dr Nik Salida Suhaila Nik Saleh. Dari USIM Malaysia. Assoc.
Prof. Dr.Yusdani M.Ag, dari UII Yogyakarta Indonesia. Assoc. Prof. Dr. Muhammad
Rawasyidah, Mu'tah University dari Jordan, dan Assoc. Prof. Dr. Hasan 'Alami,
Ibnu Thufail dari Maroco, pungkasnya.erie