Buka Pelatihan Akuntansi Perkoperasian, Sekdakab Ali Amran: Koperasi Tidak Boleh Merugi

0

Padang, CanangNews - Bupati Padang Pariaman diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Ir H Ali Amran MP secara resmi membuka Pelatihan Akuntansi Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi se-Kabupaten Padang Pariaman (Angkatan I). Kegiatan tersebut di suatu hotel di Kota Padang, Selasa (22/6/2021). 


Dalam kata sambutannya, Sekdakab Ali Amran mengemukakan, koperasi merupakan kumpulan orang yang berbadan hukum, bukan kumpulan modal. Koperasi dikelola secara kekeluargaan yang orientasinya bukan profit semata, tetapi mengutamakan pelayanan kepada anggota dan masyarakat untuk kesejahteraan mereka. 



"Meski demikian, koperasi tidak boleh merugi. Oleh karena itu, para pengurus perlu dibekali dengan ilmu akuntasi dalam pengelolaan koperasi serta membuat laporan keuangan guna mempertanggungjawabkan usaha perkoperasian," ujarnya.


Lebih lanjut Ali Amran menjelaskan, untuk mendorong kemajuan perekonomian, koperasi sangat penting sebagai suatu kegiatan usaha yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dengan prinsip pengelolaan dari, oleh dan untuk anggotanya, dengan perencanaan usaha dibuat bersama dalam rapat anggota tahunan (RAT). 



"Keberhasilan pengelolaan koperasi ditentukan oleh kemampuan dan kesungguhan pengurus dalam mengelola koperasi. Pengurus dan pengawas serta anggota harus patuh kepada anggaran dasar / rumah tangga (AD/ART) koperasi yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Bila dilanggar, dapat berakibat mundurnya jalan koperasi," katanya lagi.


Koperasi dan sektor swasta, urai Ali Amran, memiliki peran strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah berperan mengambil kebijakan dan menjadi stimulan bersama BUMN/BUMD dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 



Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat berazaskan kekeluargaan,  sebagai unit usaha bersama sangat sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, koperasi perlu dikembangkan oleh masyarakat dalam rangka menegakkan perekonomian nasional. "Kita saat ini juga tidak menutup mata, banyak koperasi tumbuh dan berkembang tapi sangat banyak pula yang stagnasi dan bahkan ada yang bubar," ungkap Ali Amran.


Ia pun menegaskan, koperasi harus sehat, baik pada sisi organisasi, manajemen maupun keuangannya. Oleh karena itu, koperasi mesti dievaluasi secara periodik oleh pihak pengawas bersama pengurus yang semestinya memiliki pemahaman yang sama, karena itu perlu dibekali ilmu akuntansi. Pengawas bertugas untuk menjaga bahwa kegiatan perkoperasian telah dijalankan sesuai dengan rapat anggota. 


Dalam kesempatan tersebut juga hadir sebagai narasumber dari Balai Pelatihan Koperai Provinsi Sumatera Barat. 



Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan,  Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Padang Pariaman Hj Dewi Roslaini,SE MM melaporkan, dengan pelatihan akuntansi ini diharapkan pengurus dapat menjalankan koperasi dengan baik. Semestinyalah koperasi bisa maju seperti badan usaha lainnya. 


Dewi meminta semua peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. "Alhamdulillah... kita tahun ini dibantu pemerintah pusat dengan dana alokasi khusus (DAK) sehingga dapat melaksanakan kegiatan ini,  yang kita rencanakan tiga tahap atau enam angkatan,"  katanya  lagi.


Ia menambahkan, kegiatan ini terdiri dari 6 angkatan: 2 angkatan untuk pelatihan akuntansi perkoperasian, 2 angkatan untuk pelatihan kewirausahaan bagi UMKM, dan 2 angkatan untuk pelatihan  manajemen kelembagaan koperasi. Total peserta yang direncanakan sekira 120 orang dengan  estimasi 20 orang / 10  koperasi per-angkatan.


"Keikutsertaan peserta didasarkan kepada koperasi-koperasi yang telah melaksanakan RAT tepat waktu," ujar Dewi mengakhiri. (*/Aliaty Rahma/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top