Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Lumbuang Pintar Nagari Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya, terus mengembangkan potensi peternakan sapi di wilayahnya.
Wakil Ketua BUMNag Lumbuang Pintar Duo Koto, Rifnaldi, Senin (6/7) mengatakan, peternakan sapi cukup potensial sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
“Daerah ini sangat cocok untuk pengembangan peternakan sapi, karena sumber makanan ternak yang melimpah. Hal itu didukung semangat masyarakat yang cukup tinggi untuk beternak sapi,” ujarnya.
Tahap awal pada 2019, BUMNag Lumbuang Pintar mengembangkan 9 ekor sapi, masing-masing jenis limosin 3 ekor dan sapi kampung 6 ekor.
Sementara untuk pengembangan potensi peternakan itu, Pemerintah Nagari Duo Koto mengalokasikan anggaran sejumlah Rp109 juta untuk pengembangan usaha.
Pada tahun 2020 ini, BUMNag juga akan mendapatkan dana sebanyak Rp34 juta untuk tambahan modal.
Rifnaldi menambahkan, dalam pengelolaan BUMNag tersebut, ia memakai jasa petani setempat untuk merawat dan membesarkan sapi tersebut sampai layak untuk dijual atau selama 8 bulan sejak dibeli.
Masyarakat yang masuk dalam program ini adalah warga yang telah memiliki kandang dan mau memberikan makannya.
“Masyarakat yang merawat dan menjaganya. Kita modali sapinya, dengan pola pembagian keuntungan 60 persen untuk masyarakat, 40 persen untuk BUMNag,” jelas Rifnaldi.
Sejauh ini proses penggemukkan sapi tersebut berjalan lancar bahkan diperkirakan, pada lebaran haji tahun ini dari 9 sapi tersebut, BUMNag berpeluang mendapatkan keuntungan sekitar Rp 36 juta.
“Hanya dengan 9 sapi, keuntungan kita Rp36 juta. Bagaimana kalau sapinya banyak,” ulasnya meyakinkan.
Oleh sebab itu, saat ini pihaknya memberikan sosialisasi terhadap prospek menjanjikan ke depan dalam beternak sapi.
“Sasaran kita adalah masyarakat Duo Koto yang ingin beternak. Saat ini kita baru memiliki 10 orang petani yang baru bisa diajak bekerjasama,” terangnya. (BJR)