Pimpinan Partai Hanura Cabang Kota Pariaman
DEWAN
Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Pariaman telah
resmi membuka pendaftaran bakal calon walikota/wakil walikota Pariaman periode
2018-2023. Pendaftaran dimulai dari tanggal 3 Juli hingga 31 Juli 2017,
bertempat di Kantor DPC Hanura di Desa Manggung, Kamis (6/7/2017).
Ketua DPC Hanura Kota Pariaman Edison TRD, SH, MH, didampingi Sekretaris
DPC Dahdir, mengatakan, pembukaan pendaftaran merupakan perintah langsung dari
DPP Hanura bagi setiap daerah yang ikut Pilkada serentak Indonesia 2018.
Kandidat yang ingin mendaftar, bisa langsung ke kantor Hanura pada jam kerja
Senin hingga Sabtu.
"Ini merupakan amanah dari DPP Hanura untuk seluruh wilayah Indonesia
yang melaksanakan Pilkada serentak 2018. Atas dasar itu kita bentuk panitia
pendaftaran yang diketuai oleh Riza Saputra, sekretaris Meri Wahyuni dan
sejumlah anggota," ungkap Edison TRD.
Hanura Kota Pariaman sendiri memiliki dua kursi di DPRD Kota Pariaman
dengan total perolehan suara sebanyak 2.114 pada pemilu legislatif 2014. Dengan
perolehan kursi dan suara tersebut, Hanura Pariaman akan berkoalisi dengan
papol lain agar memenuhi syarat administrasi pengusungan pasangan calon untuk
didaftarkan ke KPU.
Hanura Pariaman, imbuh Edison, akan terbuka berkoalisi dengan parpol lain
dalam Pilkada, asalkan memiliki kesamaaan visi untuk membangun Kota Pariaman ke
depan. Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah menjajaki kemungkinan koalisi
dengan Partai NasDem, PPP dan PAN.
"Tidak tertutup kemungkinan untuk menjalin koalisi dengan parpol
lainnya. Kita terbuka bagi semua parpol asalkan memiliki kesamaan visi dalam
membangun Pariaman ke depan," sambungnya.
Partai Hanura Pariaman sendiri, imbuh dia, diberi kewenangan oleh pihak DPP
untuk memutuskan pasangan calon yang nantinya resmi didaftarkan partai ke KPU.
Meski demikian, ada beberapa tahapan dan mekanisme yang harus dilalui oleh
para kandidat agar bisa mendapat dukungan penuh dari parpol yang dikomandoi
oleh Oesman Sapta Odang tersebut.
"Kita punya mekanisme tersendiri yang telah dirumuskan di tingkat DPP,
yakni melalui survey tingkat keterpilihan dan hasil kajian tingkat DPC. Para
kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi, namanya akan dibahas oleh tim
sebelum diputuskan menjadi calon," jelasnya.
Setelah nama pasangan calon diputuskan DPC Hanura, terang Edison, barulah
dibawa ke tingkat DPP. Nama yang tidak melalui proses seleksi DPC dipastikan
tidak akan mendapat persetujuan dari DPP Hanura.
"Tentu kewenangan yang diberikan DPP kepada kami di DPC sudah melalui
pertimbangan politik. Hal ini untuk mencari pemimpin yang benar-benar mengakar
dari bawah, karena target Hanura menang dalam setiap Pilkada di masing-masing
daerah," tegasnya.
Untuk mengukur tingkat elektabilitas masing-masing kandidat, pihaknya telah
melakukan beberapa kali survey di tingkat internal melibatkan lembaga survey
berkompeten yang telah disetujui partai secara nasional.
Survey akan terus dilakukan untuk mengukur kekuatan dan strategi pemenangan
menjelang hari pungut hitung. Hasil survey sementara untuk saat ini, ungkap
Edison, Genius Umar masih yang tertinggi. Kemudian posisi kedua Mahyuddin,
disusul Mardison Mahyuddin di peringkat ketiga, Edison TRD posisi keempat,
kemudian Azwin Amir di posisi kelima.
"Itu hasil survey akhir bulan Juni 2017. Kita masih melakukan survey
berkelanjutan Juli - Agustus yang hasil lima besarnya akan kita umumkan awal
September 2017 bertepatan dengan tahapan Pilkada dimulai," ia menuturkan.
Edison mengimbau bagi putra-putri terbaik Pariaman untuk segera
mendaftarkan diri ke DPC Hanura. Partai besutan Wiranto tersebut, kata dia, sampai
saat ini terus melakukan pengkaderan hingga ke tingkat anak ranting di seluruh
wilayah Kota Pariaman.
"Saat ini sudah tercatat sebanyak 4.238 kader Hanura Pariaman yang
tersebar di seluruh desa/kelurahan di empat kecamatan. Seluruh kader siap
memenangkan pasangan calon yang diusung Hanura di Pilkada Pariaman 2018
nanti," pungkas kakak ipar Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar itu.
Ketua Panitia Pendaftaran Riza Saputra, mengatakan telah banyak kandidat
yang berkeinginan mendaftar di Partai Hanura. Keinginan tersebut telah
disampaikan secara lisan oleh para kandidat.
"Sebelum mendaftar resmi ke partai, sejumlah kandidat sudah
menghubungi kami dengan niat akan mendaftar, secara lisan. Dalam waktu dekat
tentu akan mendaftar secara resmi, mungkin sedang mencocokkan jadwal,"
ungkap Riza yang juga anggota DPRD Kota Pariaman itu.
Ketua KNPI Kota Pariaman itu menegaskan, DPC Hanura hanya akan mengusung
kandidat yang telah mendaftar secara langsung di DPC Hanura Pariaman, bukan ke
DPW apalagi ke DPP dengan niat memotong kompas.
"Dalam penentuan pasangan calon semua kewenangan telah dilimpahkan ke
DPC oleh DPP. Itu aturan mainnya di Partai Hanura yang berlaku di seluruh
Indonesia yang menghelat Pilkada serentak 2018," tandasnya. (* / Zast)