Lewat Paripurna DPRD, Bukittinggi Refleksikan Perjalanan 241 Tahun Sejarah Kota

Red
0
Rapat paripurna terbuka Hari Jadi Kota Bukittinggi ke- 241


BUKITTINGGI, Pariwara Canangnews— Pemerintah Kota Bukittinggi bersama DPRD Kota Bukittinggi menggelar rapat paripurna terbuka dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-241 tahun, Senin (22/12/2025). Kegiatan yang berlangsung di Balai Sidang Bung Hatta tersebut dihadiri Wali Kota Bukittinggi, Gubernur Sumatera Barat, unsur Forkopimda, anggota DPRD kota dan provinsi, ninik mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. 




Ketua DPRD Bukittinggi, Syaiful Efendi, dalam sambutannya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah bencana alam yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia mengajak seluruh hadirin mendoakan para korban serta berharap wilayah terdampak segera pulih.


Rapat dihadiri oleh anggota DPRD Bukittunggi, Kejaksaan dan SKPD terkait


Selain itu, Syaiful Efendi menyampaikan penghargaan kepada para pejuang dan pemimpin terdahulu yang telah berjasa dalam perjalanan sejarah Kota Bukittinggi. Menurutnya, keputusan ninik mamak di masa lalu membentuk komunitas di wilayah tertinggi Luhak Agam dan mendirikan Nagari Kurai menjadi cikal bakal berdirinya Kota Bukittinggi.



“Bukittinggi pernah menjadi Ibu Kota Negara pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948. Selain itu, kota ini juga pernah menjadi ibu kota Sumatera, Sumatera Tengah, Sumatera Barat, dan Kabupaten Agam,” ujarnya.

Sambutan dari Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias 


Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Chandra, memaparkan kronologis penetapan Hari Jadi Kota Bukittinggi. Ia menjelaskan bahwa tanggal 22 Desember 1784 ditetapkan sebagai hari jadi kota melalui kajian historis dan ilmiah yang melibatkan para ahli dan akademisi, sebelum disahkan oleh DPRD dan ditetapkan secara resmi oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.


Gubernur Sumbar yang diwakili oleh asisten III Setdaprov, Medi Iswandi, mengucapkan selamat atas Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-241. Ia mengapresiasi sinergi Walikota, DPRD, tokoh adat dan seluruh elemen masyarakat dalam.menjaga adat dan kearifan lokal sebagai fondasi pembangunan Bukittinggi yang tumbuh sebagai kota perjuangan, pendidikan, dan pariwisata.



Tokoh masyarakat yang mewakili ninik mamak, R.G.S. Dt. Rajo Endah, menegaskan posisi strategis Bukittinggi dalam sejarah bangsa. Ia menyebut kota ini pernah menjadi pusat perdagangan Minangkabau, pusat pendidikan modern di Sumatera, hingga menjadi ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.


Rapat pleno terbuka dihadiri ratusan undangan


Menurut Dt. Rajo Endah, nilai-nilai adat dan sejarah tersebut harus terus dirawat sebagai fondasi pembangunan. Ia juga menekankan pentingnya harmoni antara adat, ulama, dan pemerintah dalam menjaga karakter Bukittinggi sebagai kota yang beradat dan berbudaya.



Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias, SH, menyampaikan bahwa usia 241 tahun menjadi bukti Bukittinggi sebagai salah satu kota tertua di Indonesia yang memiliki fondasi sejarah dan budaya yang kuat. Ia mengajak peringatan Hari Jadi Kota dijadikan momentum refleksi untuk memperkuat identitas kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.




“Bukittinggi mencatat sejarah panjang, mulai dari masa awal terbentuknya, masa perjuangan melawan penjajah Belanda dan pendudukan Jepang, hingga masa pascakemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Ramlan.



Ia juga menyinggung pembangunan sejumlah fasilitas kota pada masa kolonial Belanda, seperti Pasar Atas, Pasar Lereng, Pasar Bawah, serta Jam Gadang yang dibangun pada 1926 sebagai penanda berdirinya Fort de Kock. Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Bukittinggi menjadi pusat pemerintahan Jepang untuk wilayah Sumatera hingga Singapura dan Thailand.

Launching seratus tahun Jamgadang ditandai dengan buka tirai hingga Juni 2026


Ramlan menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi untuk melanjutkan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi berbasis pariwisata dan budaya, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.



Rapat paripurna peringatan Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-241 berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Momentum ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, tokoh adat, dan seluruh lapisan masyarakat dalam membangun Bukittinggi sebagai kota perjuangan yang berbudaya dan berdaya saing.


PEWARTA. :  Khairunas

FOTO.          : Tim/ Nas

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top