![]() |
Wali Kota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias (**) |
Bukittinggi, Canangnews — Pemerintah Kota Bukittinggi terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan kota sehat. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025, yang berlangsung di Bukittinggi Command Center (BCC) Balaikota, Selasa, 19 Agustus 2025.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan paparan terkait berbagai capaian pembangunan dan inovasi daerah. Salah satunya, predikat Kota Layak Anak kategori Utama yang berhasil diraih Bukittinggi. Pencapaian ini menjadikan Bukittinggi sebagai satu-satunya kota di Sumatra Barat yang mendapat penghargaan tersebut.
“Penghargaan itu bukan hanya simbol, tapi hasil nyata dari program yang kita jalankan, mulai dari puskesmas ramah anak, peningkatan perlindungan anak, hingga penciptaan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi muda, ” ujar Ramlan.
Wali Kota menegaskan, visi kota sehat selaras dengan identitas Bukittinggi sebagai kota wisata. Karena itu, aspek kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan publik terus menjadi prioritas.
"Sebagai kota wisata yang ramai dikunjungi, kami melakukan pengelolaan sampah, peningkatan sanitasi, penerapan K3, dan pengawasan kualitas produk di pasar. Tujuannya menciptakan pasar yang bersih, aman, dan nyaman, ” jelasnya.
Selain itu, Pemko juga menggandeng masyarakat untuk ikut serta dalam program pemberdayaan lingkungan. Warga didorong menanam komoditas seperti daun bawang, seledri, hingga tomat. Sementara untuk meningkatkan kualitas hunian, pemerintah melaksanakan program bedah rumah bagi warga yang tidak layak huni (kecuali rumah kontrakan), serta menyediakan hunian Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam aspek penataan kota, Bukittinggi diproyeksikan menjadi kota percontohan oleh Bappenas. Salah satu inovasinya adalah penataan jaringan listrik yang ke depan tidak lagi terlihat semrawut di atas, melainkan ditata rapi di bawah tanah.
Pada kesempatan itu, Wali Kota bersama jajaran SKPD dan Forum Kota Sehat Bukittinggi memaparkan 9 tatanan dengan 136 indikator yang menjadi syarat dalam verifikasi kota sehat. Seluruhnya ditargetkan dapat membawa Bukittinggi meraih penghargaan Swasti Saba Wistara tahun ini.
(KH/**)