Menjadi Ibu Cerdas di Era Digital Dalam Membangun Karakter Anak

Kikilaksmana
0

Oleh: Reni Fitrianti

(Mahasiswa PascaSarjana Universitas Muhammadiyah Sematra Barat)


MOMEN Hari Ibu adalah momen yang menjadi bagian dari sejarah penting yang tak terlupakan dan akan selalu diperingati setiap tanggal 22 Desember di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari peran para ibu atau wanita pada saat zaman pergerakan nasional melawan penjajah yang ikut terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. 


Perjuangan kaum ibu, hingga saat ini pun masih tetap diperlukan dalam mengisi kemerdekaan dalam membangun bangsa, untuk menyiapkan generasi yang memiliki sumber daya manusia unggul di masa depan. Sosok ibu adalah orang yang pertama di dalam keluarga yang memberikan nilai-nilai agama, moral dan budi pekerti, sosial budaya, pengetahuan serta keterampilan bagi anak. Seorang ibu juga merupakan guru pertama bagi setiap anak dan peranan seorang ibu juga sangat berpengaruh terhadap perilaku seorang anak.


Perlu diketahui, bahwa memperingati Hari Ibu tidak hanya sekadar memberi ucapan selamat, mengadakan upacara, serta memberikan karangan bunga semata. Namun, momen Hari Ibu seharusnya memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada para ibu. Hal ini mengingatkan bahwa sosok ibu merupakan sosok orang yang sangat berjasa dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara untuk melahirkan generasi penerus bangsa berikutnya yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, perlu perhatian semua pihak bagaimana membangun dan mewujudkan peran ibu yang baik dan cerdas di era digital sekarang ini. Kecerdasan dari seorang ibu memberikan peran besar dalam 


perkembangan dan pola dan tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari. Bila kedua orang tuanya terutama ibunya berperilaku baik, memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh, dan juga taat beragama tentu saja akan memberikan dampak yang baik pula bagi perkembangan putra-putrinya dan begitupun sebaliknya akan berdampak besar bagi seorang anak.

Di era digital sekarang ini, seorang ibu dituntut lebih aktif dalam mengemban tugas sebagai seorang yang mendidik dan membimbing pertama bagi seorang putra-putrinya sesuai dengan keinginan orang tua. Maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan harus dimiliki oleh seorang ibu untuk menjadi Ibu yang cerdas di era digital ini antara lain sebagai berikut: 


kecerdasan intelektual. Seorang ibu harus memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas baik dari segi pelajara umum maupun keagaman. Dia harus banyak belajar untuk mengembangkan diri menjadi seorang ibu yang pintar dan bermanfaat bagi anaknya. Era digital sekarang ini menuntut para ibu menjadi sosok ibu yang literat serta harus serba bisa. Seorang ibu juga harus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terkini setiap waktu. Kehidupan anak zaman sekarang ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi dan informasi yang modern. Mereka lebih familiar dengan penggunaan alat komunikasi seperti gawai atau ponsel dan perangkat teknologi lainnya. Media sosial yang terus memanjakan diri bagi banyak orang terutama di kalangan remaja telah menjadi konsumsi dan hiburan tersendiri dalam menunjang aktivitas sehari-hari bagi mereka. Oleh karena itu, selaku orang tua terutama ibu hendaknya bisa mengarahkan atau membimbing putra-putrinya dalam penggunaan alat teknologi dan informasi tersebut untuk kegunaan bagi kehidupan sehari hari. Ini dilakukan agar anak bisa memilah dan memilih mana hal atau informasi yang baik dan buruk.


 kecerdasan emosional. Seorang ibu harus bisa menata hati atau jiwanya. Dia harus bisa menahan emosi, tidak mudah marah dan menjaga perasaan orang lain. Selain itu, ibu harus pandai memotivasi dirinya untuk selalu peduli dan saling menjaga nama baik seseorang. Seorang ibu dituntut untuk bisa mendengarkan keluh dan kesah dari permasalahan anaknya dan mencari jalan terbaik dalam menyelesaikannya. Selain itu pengetahuan tentang ilmu agama juga sangat penting dalam pengendalian emosional anak dalam kehidupan sehari hari. Dan utuk itu perang seorang ibu sangatlah penting untuk mengendalikan emos anaknya dengan cara menanamkan nilai dan norma norma yang baik terhadap anak. Oleh karena itu, sosok ibu harus bisa menilai, memotivasi dan memberikan bimbingan serta kasih sayang penuh ketulusan bagi orang yang memerlukan bantuan darinya. 


Kecerdasan spiritual. Peran ibu yang sangat dekat dengan anak harus memberikan pemahaman ilmu agama yang baik, mengajarkan bagaimana menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungan alam sekitarnya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha esa, senang beramal saleh, dan berakhlakul karimah. Menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya serta bisa menjalin hubungan antara manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Inilah yang harus dilakukan oleh para ibu dalam memberikan pengetahuan dan perlu ditanamkan sejak dini. Adanya daya tarik media sosial kini membuat orang bisa berekspresi dengan bebas dan memberi efek yang negatif ke depannya bila kita tidak menyikapi dengan sebaik-baiknya dan peranan ibu sangat penting dalam mengarahkan supaya tidak salah jalan. Jangan sampai anak kita terlena dan mengakibatkan anak jauh dari nilai-nilai spiritual, agama, norma seperti malas dalam belajar dan mengaji serta menjalankan aktivitas ibadah dan juga beramal soleh dalam bidang keagamaan lainnya. Supaya hidup semakin terarah ke jalan yaang lebih baik.


Kesimpulannya, kecerdasan dan keimanan seorang ibu sangat memberi pengaruh yang baik bagi tumbuh dan kembang anak. Jika ibunya cerdas, sehat, tangguh, beriman dan berbudi pekerti yang baik akan melahirkan generasi atau anak-anak yang pintar, sehat dan kuat tangguh, beriman dan berbudi pekerti pula, dan begitupun sebaliknya akan berdampak buruk jika seorang ibu tedak mengetahui apapun untuk membimbing anaknya. Bagaimanapun juga, anak yang cerdas tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tuanya jika di bimbing dengan baik.



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top