Yusrita: Kampung KB Berkontribusi Menurunkan Stunting,.AKI dan AKB

0
Lubuk Alung, CanangNews - Tujuan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berkualitas dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus berupaya meningkatkan peran sertanya dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan wawasan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting.

Mengingat Kampung KB merupakan gerakan bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. DPPKB bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggerakkan Kampung KB di setiap kecamatan di Padang Pariaman.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (TP PKK) Padang Pariaman Yusrita mengemukakan, Kampung KB berkontribusi dalam penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi (AKI dan AKB), meningkatkan kesertaan ber-KB dan menurunkan angka kemiskinan. 

Menurutnya,. di Padang Pariaman sudah ada 22 Kelompok Kampung KB yang difasilitasi dan rutin dilakukan pembinaan.

Yusrita mengungkapkan hal itu pada pertemuan  pembinaan Kampung KB Kelompok Nyarai Indah Kencana bertempat di ruang belajar TK PAUD Pawaz Tamir, Korong Gamaran, Nagari Salibutan Lubuk Alung, Jumat (27/5/2022).

Pertemuan Pembinaan Kampung KB yang diprakarsai Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB ini selain menghadirkan Ketua TP PKK Yusrita juga Petugas Gizi Dinas Kesehatan Ferawati SGz sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Yusrita menjelaskan, sebagai upaya pemenuhan gizi diharapkan seluruh kelompok binaan Kampung KB memiliki kemampuan dalam pemenuhan gizi anak sehingga dapat terbebas dari resiko stunting. Dia menekankan, agar masyarakat terutama ibu-ibu nya untuk membudayakan goro bersama guna menjaga kebersihan lingkungan.

"Untuk bersih dan sehat itu tidak harus menunggu kaya, mari biasakan membersihkan lingkungan rumah dan budayakan goro warga," terangnya.

Kemudian Yusrita juga menyampaikan agar setiap orang tua memperhatikan pola makan dan hidup bersih dalam menghadirkan kesehatan bagi anak. Dia juga berharap agar para orang tua meningkatkan perannya untuk pemenuhan gizi ibu dan bayinya apalagi bayi usia dua tahun.

"Ibunya sehat anak nya juga sehat, makanya kita mengupayakan untuk menurunkan bahkan me nol kan angka kematian ibu dan bayi," tegasnya.

Ikut  hadir dalam pertemuan ini Dafid Arqa - kepala Sub Koordinator ADK BKKBN Sumatera Barat, Kasi Pemerintahan Kecamatan Lubuk Alung Nurbibah, Walinagari Salibutan Jahidir dan Petugas Gizi Puskesmas Sikabu Lubuk Alung. (R/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top