ANJING, MAKHLUK TUHAN YANG PALING TAAT

0

Catatan Zakirman Tanjung



Suatu
ketika, malam hari, di tahun 1996, saya didatangi sejumlah lelaki dewasa, kira-kira 12 orang. Semuanya berumur jauh di atas saya yang waktu itu baru 27 tahun.


Setelah saya tanya, seorang di antara mereka menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk menanggapi sekaligus mengoreksi pemberitaan yang saya tulis dan dipublikasikan Surat Kabar Mingguan Canang tempat bergabung.


Suasana sempat tegang. Namun, Alhamdulillah... saya dapat memberi penjelasan serta berjanji akan menurunkan berita pada edisi berikutnya guna memuat tanggapan dan protes mereka. 


Setelah suasana mulai mencair, saya coba berbasa-basi dengan menanyakan apa pekerjaan mereka. Ada yang menjawab bertani, tukang bangunan, buruh harian dan buka usaha bengkel sepeda motor. 


Kemudian, hampir ke-12 lelaki itu mengaku punya hobi yang sama, yakni berburu ke hutan dengan menggunakan anjing peliharaan masing-masing serta melengkapi diri dengan senjata seperti golok dan parang. 


"Wah, beruntung benar saya malam ini kedatangan tamu lelaki-lelaki hebat," kata saya menanggapi. 


"Hebat bagaimana maksud Bung?" tanya seseorang di antara mereka. 


"Ya, karena Bapak-bapak hampir selalu bersama makhluk Tuhan yang paling taat...." 


"Saya makin bingung dengan apa yang Bung maksud," pintas lelaki tadi. 


"Begini, Bapak-bapak kan hobi berburu dan memelihara anjing. Untuk Bapak-bapak ketahui, anjing itu merupakan makhluk Tuhan yang paling taat...." 


"Bagaimana mungkin?"


"Baiklah saya jelaskan. Anjing hanya mengetahui satu huruf saja dari Al-Qur'an tetapi selalu konsisten mengamalkannya dalam aktivitas sehari-hari..." 


Melihat wajah mereka makin bengong, saya pun melanjutkan, "Dalam kondisi bagaimana pun anjing selalu melontarkan wau. Marah wau, kaget wau, lapar wau, senang wau. Sedangkan kita?" 


Ke-12 lelaki itu spontan tergelak, memecah sunyi ruang tamu rumah orangtuaku. Namun, mendadak mereka terdiam dan memandang ke arah saya. 


"Benar, Bung. Kita membaca dan mempelajari seluruh isi Kitab Al-Qur'an, bahkan ada yang hafiz, tetapi seberapa yang kita amalkan?" ulas seseorang dari 12 lelaki itu. (*)


BACA JUGA

SEJARAH RINGKAS KEPENULISANKU

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top