65 Unit BRSM Di Monganpoula Dibangun Fisiknya Akhir Bulan Ini

Sikabaluna
0



Tim Dari DPKP Mentawai Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Rumah Warga Terdampak Banjir.
Foto: Wartawan/Johan)

Sikabaluan Canangnews,Bantuan Rumah Swadaya Masyarakat (BRSM) bagi warga terdampak banjir di Desa Monganpoula diakhir bulan Maret akan melaksanakan pembangunan fisik,sebanyak 65 unit rumah akan dibangun dilokasi berukuran 20x50 meter persegi untuk satu kepala keluarga (KK).


Bantuan rumah swadaya yang akan didirikan dalam waktu dekat dilokasi relokasi terdampak banjir tersebut diperoleh dari dua sumber biaya yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 40%dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 60% yang akan dialokasikan kedalam biaya pembangunan untuk 65 unit rumah bangun baru tersebut. 

Bangunan baru tersebut untuk satu kepala keluarga diberikan bantuan sebesar Rp 45000.000 dalam bentuk non tunai melalui jasa suplayer selaku penyalur barang kebutuhan pembangunan rumah dengan ukuran 6x6, untuk penyaluran 3 tahap pertama 25% tahap kedua 40% dan yang terakhir sebesar 35%.

Kepala Bidang Dinas Perumahan  Rakyat Dan Kawasan Pemukiman Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai  Irdelius Teoinan mengatakan empat puluh lima juta tersebut dipecah menjadi dua bagian empat puluh juta untuk biaya bangun rumah dan Lima juta untuk biaya upah tukang.

"Anggaran sebesar Rp 45000.000 tersebut kita pecah dua bagian diantaranya Rp 40.000.000 untuk biaya bangun rumah dan Rp 5000.000 untuk biaya upah tukang sekaligus uang makan swadaya bersama"ungkapnya kepada Canangnews,saat dimintai keterangan dilokasi peninjauan lokasi akan didirikannya rumah Rabu 16/03/22.

Dilanjutkan dia,Proses pembangunan akan dipantau secara langsung bersamaan dengan pemakaian anggaran tahap demi tahap hingga rampung seratus persen,juga untuk penggunaan suplayer bersifat transparan tanpa ada kecurangan dilapangan.

"Untuk saat ini ketua kelompok yang menentukan siapa suplayer yang ditunjuk sebagai penyalur namun tidak diberikan tugas untuk mengatur anggaran pembuatan jendela pintu dan tukang,jika ada warga yang pandai menukang rumahnya sendiri mulai dari bodi rumah,pintu dan jendela alangkah baiknya jadi biaya sebesar Rp 40.000.000 tersebut milik dia namun dengan catatan mesti sama seperti dalam desain rumah panggung" jelasnya.

Irdelius menambahkan, bahwa pembangunan rumah ditanah rawa tidaklah sembarangan diminta kepada warga untuk memanfaatkan uang sebaik mungkin" ini rumah anda tempat tinggal maka pilihkah kayu terbaik bahan terbaik supaya semuanya baik adanya terlebih mentawai rawan gempa sehingga tata ruang pondasi perlu diperdalam" sebutnya.

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPDKP) Mentawai tidak semata-mata membantu menyalurkan anggaran akan tetapi vasilitas umum seperti jalan dan WC pribadi juga diupayakan realisasinya dengan tujuan memberi rasa aman dan nyaman kepada warga terdampak nantinya.

Irde menegaskan,Jika dalam proses pelaksanaan pembangunan fisik rumah ada oknum yang menyalahgunakan bantuan maka wajib menerima konsekuensi hukum (Sanksi) juga tidak mampu menyelesaikan rumah dalam waktu yang ditentukan maka uang bantuan ditarik kembali ,ujarnya.

Sementara pahmi vasilitator kegiatan menuturkan besok akan dilaksanakan rapat pembentukan dan penentuan suplayer penyaluran barang dengan catatan wajib menyediakan lima materai sepuluh ribu sebagai perlengkap proposal pengajuan pelaksanaan pembangunan rumah. (Js)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top