Agam, -Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Negara Indonesia, tbk Bersama Membangun Negeri (Berbagi) di Siguhung, Lubuk Basung mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, SH Dt. Parpatiah.
Irwan Fikri SH, Dt. Parpatiah menyebut program BNI Berbagi sangat membantu terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan Kabupaten Agam di masa pandemi Covid-19.
“Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Agam, saya mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada BNI wilayah 2 yang telah membantu pembangunan Masjid Ihsan Siguhung,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan sarana ibadah sesuai dengan visi dan misi daerah, terutama mewujudkan Kabupaten Agam yang madani.
Dikatakan, wujud Agam Madani dibuktikan dengan berjalannya nilai-nilai keislaman di kehidupan masyarakat.
“Ini juga merupakan dukungan dari masyarakat nagari atas pencapaian visi misi kabupaten untuk menghadirkan Agam yang madani,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, wabup juga mengapresiasi kekompakan masyarakat Jorong Siguhung, Nagari Lubuk Basung. Pihaknya berharap kekompakan terus dipupuk untuk masa akan datang.
“Semangat semacam ini harus terus dipertahankan, kita berharap sebelum Ramadhan tahun depan, masjid ini rampung dibangun,” ucapnya.
Kepala BNI Cabang Bukittinggi, Zulfebriansyah mengatakan sebagai Perusahaan BUMN, PT. BNI hadir untuk masyarakat Indonesia. BNI mempunyai tanggung jawab membangun negeri dalam bentuk CSR.
“Kehadiran kami disini juga untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat, kami berharap CSR pembangunan tempat ibadah ini dapat membantu kegiatan masyarakat,” ujarnya.
Disebutkan, program CSR PT. BNI tidak hanya membantu pembangunan tempat ibadah, tapi juga di bidang pendidikan dan kesehatan. Hanya saja katanya, di masa pandemi CSR PT. BNI lebih banyak untuk penanggulangan Covid-19.
“Kami juga akan berkomitmen terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, apapun bentuknya kami juga siap membantu,” kata Zulfebriyansyah
Panitia pembangunan Masjid Ihsan Siguhung, Mardefli menyebut pihaknya menerima CSR PT. BNI sebesar Rp166 juta lebih. Bantuan itu imbuhnya, dipergunakan sepenuhnya untuk merampungkan bangunan masjid.
Disebutkan, untuk merampungkan bangunan masjid 432 M2 itu dibutuhkan biaya sebesar Rp2,4 milyar. Saat ini, pembangunan masjid yang dimulai padai Juli lalu sudah rampung sekira 35 persen.
“Kami telah membuat suatu perencanaan, dimana ada satu masjid yang dilengkapi 1 unit tempat wudhu dan toilet, pengecoran lantai di atas bandar Siguhung, pembangunan menara,” sebutnya.
