Tim Dinkes dan TP PKK Lakukan Aksi Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting

0


Lubuak Aluang, CanangNews - Tim Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten. Padang Pariaman melakukan pembinaan dan pendampingan kepada ibu-ibu hamil dan keluarga pemilik bayi berusia di bawah dua tahun (baduta di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuak Aluang, yang merupakan Nagari Lokus (Lokasi Fokus) Intervensi Stunting, Kamis (22/4/2021).


Pembinaan dan pendampingan kali ini dilakukan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kab Padang Pariaman Yusrita yang didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Hj Nurhayati Mila SSiT MARS dan jajaran Puskesmas Sikabu. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan kerjasama Dinkes dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten dalam aksi pencegahan stunting melalui kegiatan kunjungan rumah pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan di wilayah Nagari Sikabu. 


Saat kunjungan rumah, Ketua TP PKK, Tim Dinkes dan Puskesmas didampingi oleh Ketua Bidang Pokja 4 serta Perangkat Nagari Sikabu dan kader memberikan edukasi pada ibu Hamil agar selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke Polindes atau Puskesmas serta melahirkan di fasilitas kesehatan. Tim juga melakukan pemberian makanan tambahan (PMT)  berupa biskuit dan telur. 


Kepada ibu baduta, tim menganjurkan agar selalu rajin membawa anaknya ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak,  menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memanfaatkan pekarangan rumah agar menanam sayuran dan buah-buahan untuk pemenuhan gizi keluarga. 



Selain itu, keluarga ini akan diberikan bantuan bibit sayuran dan buah2an  oleh PKK dan akan dilakukan juga pengolahan menu sesuai prinsip gizi seimbang untuk keluarga oleh Tim Gizi Puskesmas dan Dinkes.


Selanjutnya, berkoordinasi dengan Walinagari dan Puskesmas, Tim meminta untuk mengaktifkan Rumah Desa Sehat (RDS) dengan kegiatan mengaktifkan pos gizi jilid 3 yang telah dibentuk sejak tahun 2017 setelah Tim Dinkes Provinsi dan Kabupaten melakukan pelatihan PMBA pada kader,  sehingga tahun 2018 telah dianggarkan melalui dana nagari sebagai bentuk dukungan nagari terhadap upaya intervensi gizi terintegrasi. 


Pada tahun Ini Nagari Sikabu juga berkomitmen untuk pencegahan dan pemulihan gizi balita dan ibu hamil. Tim Dinkes, PKK , Puskesmas dan Nagari akan berkolaborasi dalam pelaksanaan pos gizi Ini sehingga aksi konvergensi stunting terintegrasi dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting dapat terlaksana sesuai dengan harapan dan target stunting diturunkan hingga 14 % pada tahun 2024 tercapai. 


Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak dimana tinggi badan tidak sesuai dengan usianya serta rendahnya perkembangan sel otak (tingkat kecerdasan anak rendah). Penyebab masalah stunting Ini multifaktor dan kompleks. Tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan, sosial dan masalah ekonomi/kemiskinan. 


Oleh Karena itu sangat dibutuhkan peran lintas sektor terkait seperti TP PKK Kabupaten sampai ke tingkat nagari dan korong dengan prinsip penyelamatan gizi pada usia emas. Melalui upaya Ini diharapkan masalah stunting bisa dicegah. (Ferawati SGz/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top