Agam, (Sumbar)-Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ungkapan tersebut dapat diungkapkan setelah berpulang ke rahmatullah salah seorang sosok terbaik di lingkup Pemerintahan Kabupaten Agam, Fatimah, S.Sos, M.Si. Sosok yang dikenal dengan pribadi yang berkomitmen dan loyal terhadap perkerjaan itu kini telah tiada.
Insiden terjatuhnya bus pembawa rombongan pegawai Pemerintahan Kabupaten Agam, di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin (8/2) kemarin, memang menyisakan duka mendalam.
Akibat kejadian itu, dua sosok terbaik milik Kabupaten Agam harus lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Beliau, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, Fauzan Helmi dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Agam, Fatimah.
Selasa (9/2) pagi, ratusan kerabat memadati lapangan Kantor Bupati Agam, untuk melepas jenazah almarhum dan almarhumah ke peristirahatan terakhir. Getir doa tak henti dilafazkan. Barisan para kerabat menjadi simbol penghormatan terkakhir. Tangis air mata pecah di setiap pasang mata, termasuk orang nomor saru di Agam, Dr. Indra Catri.
“Maafkan kami, maafkan kedua sahabat dan adik-adik saya ini, semoga keduanya diberi tempat yang layak di sisi-Nya,” ucap Dr. Indra Catri saat memimpin upacara pelepasan jenazah.
Raut kesedihan juga tampak jelas di wajah Fitria Amrina, Ketua Forum Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Kecamatan Lubuk Basung. Dirinya sangat kehilangan sosok panutan, meski belum begitu lama mengenal sosok almarhumah.
“Ibuk Fatimah orangnya sangat berkomitmen, tidak neko-neko. Beliau sangat total untuk kemajuan UMKM,” ucapnya usai mengikuti penyelenggaraan Shalat Jenazah di Masjid Agung Nurul Falah.
Dirinya dan seluruh anggota Forum UMKM sangat merasakan kehilangan. Ia menyebut, di tangan almarhumah, UMKM di Kecamatan Lubuk Basung memiliki kemajuan yang sangat pesat.
“Saya belum lama kenal ibuk, tapi perhatiannya ke saya total. Beliau ngomongnya pasti-pasti, tidak ada waktu yang boleh terbuang. Beliau juga tidak segan bersahabat dengan kami,” kenang Fitria Amrina.
Mewakil para sahabat, dirinya mendoakan almarhumah agar mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menjalani musibah.
“Doa yang terbaik buat beliau, kami sungguh kehilangan. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di Surga Firdaus,” ucapnya sabak.
Riwayat Almarhumah Fatimah.
Bernama lengkap Fatimah, S.Sos, M.Si. Lahir di Bukittinggi, 24 April 1968. Almarhumah merupakan istri dari Koordinator UPT BNPB Padang, Bambang Warsito, S.Sos. M.Si. Almarhumah meninggalkan dua orang anak, Ashil Zhorif Noval dan Aqil Shidqi Rozan.
Almarhumah Fatimah merupakan lulusan Diploma III dari APDN Bukittinggi tahun 1991. Beliau melanjutkan pendidikan Sarjana Politik Administrasi Negara di Unibersitas Brawijawa Malang pada tahun 1995. 2004 beliau meraih gelar Magister Ekonomi Pembangunan dari Universitas Gajah Mada.
Jabatan terakhir almarhumah sebagai Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Agam.
Tahun 2011-2016, almarhumah menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Agam.
Tahun 2008-2011, almarhumah menjabat sebagai Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Agam.
Tahun 2006-2008, menjabat sebagai Camat IV Koto Kabupaten Agam.
Tahun 2004-2006, menjabat sebagai Kasubag Hubungan Antar Lembaga Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Agam.
Tahun 2001-2004, menjabat sebagai Kasubid Diklat BKD Kabupaten Agam.
Tahun 1996-2001, menjabat sebagai Kasubag Diklat BKD Kabupaten Agam.
Selama bertugas di lingkup Pemerintahan Kabupaten Agam, almarhumah dikenal dengan sosok yang sangat loyal terhadap tugas. Almarhumah menerima dua penghargaan karya satya 10 dan 20 tahun bertugas.
Kepada almarhumah diberikan kenaikan pangkat Anumerta setingkat lebih tinggi dari golongan IVc ke golongan IV d. (PN)
