Padang, CanangNews – Ketua Dewan Pengurus Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Syaharman Zanhar S Sos memuji sikap tegas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman terhadap pengusaha tambak udang liar di kawasan pesisir pantai, mulai dari Kecamatan Batang Anai sampai
Kecamatan Ulakan Tapakis yang berbatasan dengan Kota Pariaman.
"Saya
apresiasi ketegasan sikap Pemkab Padang Pariaman dalam menegakkan aturan
dan undang-undang
dengan melakukan razia," kata Syaharman Zanhar (SZ), Kamis (27/8/2020), menyikapi razia
yang dilakukan Tim
Pemkab Padang Pariaman, awal minggu ini.
Menurut SZ yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPW PKDP) Sumatera Barat, awal bulan ini ia sempat
mempertanyakan keberadaan puluhan tambak udang di sepanjang
pantai bagian selatan Kabupaten Padang Pariaman ini kepada Kabag Humas Anton
Wira Tanjung SPi MSi.
Keberadaan
tambak udang itu, ulas dia, sebetulnya sangat bagus dalam upaya
meningkatkan perekonomian warga sekitar. Secara ekonomi,
harga udang itu menggiurkan. Dengan umur 3 sd 4 bulan saja, sudah
dapat dijual lokal dengan harga Rp70.000 s.d Rp120.000 perkilogram.
Apalagi untuk ekspor tentu harganya lebih baik lagi. Dengan adanya tambak udang
tersebut seharusnya membawa dampak ekonomi bagi warga sekitarnya.
"Sebagai
Ketua DPD
HNSI, saya senang melihat tumbuh dan berkembangnya usaha tambak
udang di daerah ini. Akan tetapi, para investornya harus taat
azas, taat aturan dan taat budaya lokal. Jangan kehadiran investor justru menyulut masalah baru. Ketenangan warga sekitar jangan sampai terusik. Hal
yang paling penting, investornya harus betul-betul
memperhatikan kesejahteraan nelayan setempat," imbuh
SZ.
Selain itu, katanya
lagi, aspek sosial, ekonomi dan aspek lingkungan haruslah
menjadi perhatian utama bagi pejabat yabg akan mengeluarkan izin. Jangan sampai – suatu ketika nanti – Pemkab Padang Pariaman disomasi oleh lembaga
swadaya masyarakat yang bergerak dalam hal lingkungan hidup. Ini perlu diingatkan sejak dini.
“Kawasan pesisir pantai Kabupaten Padang Pariaman memang menggiurkan sebagai lokasi budidaya udang.
Saat ini banyak sekali investor melirik kawasan ini. Yang perlu diperhatikan,
jangan sampai objek wisata sepanjang pantai itu terganggu oleh kolam- kolam tambak udang,” kata
SZ mengakhiri. (R/ZT)