PADANG PARIAMAN, CanangNews – Jajaran Dinas Kesehatan
Pemkab Padang Pariaman saat ini tengah serius menghadapi proses
akreditasi puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Padang Pariaman.
Seperti diakui Kadis Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai, proses
akreditasi puskesmas itu sendiri sejalan dengan tuntutan Permenkes No 75 Tahun
2014.
Seperti diakui Kadis Kesehatan Pemkab Padangpariaman, Yutiardy Riva’i,
sejauh ini baru ada empat puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman yang berstatus
Madya. "Makanya harapan kita ke depannya nanti ada puskesmas di Padang
Pariaman ini yang statusnya bisa lebih dari itu. Ya mungkin saja bisa setingkat
paripurna, atau bahkan kalau perlu sampai utama," terangnya, Senin (18/3/2019).
Yutiardi menambahkan, saat ini baru ada empat puskesmas di Padang Pariaman
yang statusnya setingkat Madya, makanya pihaknya berharap ke depannya hal itu
bisa lebih ditingkatkan lebih baik lagi.
Saat ini menurutnya, semua puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman telah
menjalani proses akreditasi. Hasilnya, empat diantaranya berhasil menyandang
status madya. yaitu Puskesmas Kayu Tanam, Sicincin, Pasa Usang dan Lubuk
Alung.
"Makanya target kita ke depannya bagaimana puskesmas di Padang
Pariaman ini bisa lebih meningkat lagi kelasnya. Mungkin ada yang
setingkat paripirna bahkan kalau perlu setingkat utama," terangnya.
Untuk itulah lanjutnya, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah
strategi untuk itu. Termasuk diantaranya adanya pendampingan oleh nara sumber.
Begitu pula halnya melakukan evaluasi secara periodik serta berusaha menyempurnakan
dan meningkatkan sistem yang telah berjalan selama ini. Juga tidak kalah
pentingnya bagaimana meningkatkan komitmen seluruh jajaran puskresmas yang ada.
"Sebenarnya peluang untuk itu cukup terbuka, hanya kita tentu tidak
menafikan masih adanya beberapa kendala yang mesti dilengkapi, termasuk
diantaranya meningkatkan kemampuan SDM maupun penambahan jumlah personil
lainnya," terangnya
Pihaknya sebut Yutiardi memang tidak bisa menafikan arti penting dari
status akreditasi puskesmas yang ada, Karena bagaimana pun hal itu bisa menjadi
tolak ukur keberhasilan bidang kesehatan yang dilakukan semua pelayan kesehatan
di tingkat dasar, seperti halnya puskesmas. Baik itu menyangkut aspek
administrasi, layanan kesehatan masyarakat atau pun perorangan.
Diakuinya, untuk bisa meraih status paripurna apalagi utama itu memang
tidak semudah yang dibayangkan. Karena untuk Indonesia saja baru ada dua puskesmas
yang menyandang status paripurna, yaitu di Kota Bandung dan terakhir Palembang.
"Namun bukan berarti kita tidak mungkin untuk mencapai peringkat tersebut,
makanya seperti harapan Pak Bupati, saat ini kita terus berusaha menyempurnakan
berbagai kekurangan yang masih ada," terangnya. (ZT)