Maulana Muhammad Noer Pelajar SMPN 3 Pariaman Raih Juara II Nasional Pentas PAI 2017

0



 Pariaman.Canangnews --- Satu lagi Pelajar Kota Pariaman, tepatnya Pelajar SMPN 3 Pariaman Kelas IX yang bernama Maulana Muhammad Noer, membawa harum nama Kota Pariaman dan Sumatera Barat di ajang Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pekan PAI) ke VIII tahun 2017, cabang Musabaqoh Hifzil Quran (MHQ) tingkat SMP kategori Putra, yang diselenggarakan dari tanggal 9-14 Oktober 2017 di Aceh, dengan meraih Juara II Nasional dari 34 Provinsi yang ikut dalam Pekan PAI 2017 ini.

Maulana Muhammad Noer yang biasa disapa Mumu, panggilan akrab dari para guru dan teman-temannya ini, anak dari pasangan Agusriansyah sang ayah dan ibu Nurhasni, merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara. Karena masalah keluarga ayah dan ibu telah berpisah lama, dan kini ia tinggal dengan Mandehnya (kakak ayahnya) Nurhayati, di Paguh Duku, Kanagarian Kuraitaji.

Mumu yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (14/10) dengan menggunakan Pesawat Lion Air mendarat pukul 14.50 sore, disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kanderi, beserta Kepala Sekolah SMPN 3 Pariaman Nurheimy dan jajaran guru serta teman-temanya. Selanjutnya rombongan diarak menggunakan mobil yang dipimpin oleh mobil pratoli polisi, dari BIM ke Kota Pariaman.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 3 Pariaman Nurheimy mengatakan bahwa Mumu merupakan siswa berprestasi di sekolahnya, bukan hanya dari segi agama saja, tetapi juga dari segi pelajaran dan kegiaatan ekstrakurikuler.
“Maulana Muhammad Noer juga merupakan Juara Umum di sekolah, dan berbagai prestasi telah ia sumbangkan untuk SMPN 3 Pariaman, dan dia juga terkenal aktif di sekolah dengan mengikuti kegiatan OSIS, Pramuka, Drum Band dan kegiatan lainnya, sekarang juga sukses di ajang Pekan PAI 2017 dengan menyabet Juara II Nasional,” ujarnya bangga.

Dalam mengikuti MHQ ini, Mumu adalah siswa baru yang mulai belajar dari kelas VII di SMPN 3 Pariaman, dan program Hifzil ini di sekolah merupakan program unggulan yang kami canangkan, dan baru kami mulai di tahun 2015 lalu, dengan mendatangkan ustad yang berkopeten untuk itu.

“Maulana Muhammad Noer, berasal dari keluarga yang kurang beruntung, sehingga semenjak kelas VII sampai kelas IX di SMPN 3 Pariaman, ia selalu mendapatkan Beasiswa dari sekolah, dan ia berhak untuk itu karena prestasi-prestasi yang telah ia torehkan selama ini, dan yang membuat kami salut, adalah ia tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu, dan sholat di awal waktu, ” tuturnya.

Dalam belajar Hifzil ini, ia diajarkan oleh Ustad Muhammad Nasri Tuanku Sutan, yang juga mengajar di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Jabal Fir di Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam pengakuannya, Mumu mengatakan ia sangat beruntung dapat menjadi Juara di ajang Pekan PAI yang digelar oleh Kementerian Agama RI dan dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin di Aceh.

“Pengalaman yang sangat berharga bagi saya, karena dapat bersaing dengan peserta-peserta lainya yang datang dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia ini, dan mereka hebat-hebat semua,” ungkapnya.

Walupun ia terkadang minder, tetapi dengan keyakinan memberikan kemampuan yang terbaik dan selalu berdoa, akhirnya ia dapat membawa nama Kota Pariaman dan Sumatera Barat, menjadi harum di tingkat Nasional.

“Masih harus belajar lagi, semoga dengan prestasi ini, dapat memberikan motivasi bagi saya untuk dapat lebih baik di ajang-ajang selanjutnya,” katannya merendah. (J/Ty)





Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top