Ketua Umum Palam SMAN 2 Padang Edward Mias (berkopiah)
melakukan penyembelian sapi qurban
Padang, CanangNews
– Kebersamaan
merajut silaturrahim dengan latar kenangan masa-masa bersekolah ternyata
membuahkan dampak sosial yang besar. Hal ini dibuktikan oleh Persaudaran Alumni
Lapan Ampek (Palam) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padang. Lapan Ampek
(bahasa Minang – red) adalah tahun 1984, saat mereka tamat sekolah.
Berkat
kebersamaan yang terjalin, Palam SMAN 2 Padang memotong empat sapi qurban untuk
masyarakat di Kawasan Sungai Lareh – Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah –
Kota Padang, Sabtu (2/9/2017). Pelaksanaan qurban mereka pusatkan di Mushalla
An-Nur.
Ketua Umum
Palam SMAN 2 Padang Edward Mias Dt Rajo Nando SE Ak MM mengemukakan, keempat
sapi merupakan qurban 22 anggota. Rinciannya, tiga sapi merupakan qurban 21
anggota dan seorang anggota lainnya berqurban seekor sapi.
Edward Mias (kedua dari kiri) bersama Anggota Palam SMAN
2 Padang
Pimpinan
Kantor Konsultan Pajak Edward dan Rekan di Dharmawangsa – Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, ini mengaku sengaja pulang ke Padang guna bergabung dengan
teman-teman sesama anggota Palam SMAN 2 Padang. Anggota yang ikut hadir tak
hanya yang ikut berqurban.
Didampingi
Ketua Komisariat Kota Padang Ir Nurdan MSi, Edward menyebutkan, Alumni SMAN 2
Padang tamatan 1984 berjumlah sekitar 400 orang. Mereka terdiri dari enam lokal
Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tiga lokal Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) dan satu lokal Jurusan Bahasa.
“Kami
semua menyatu dalam semangat persaudaraan tanpa terhalang oleh sekat pangkat,
jabatan dan status sosial – ekonomi,” ujar Anggota Palam – Ade Anshari Dria dan
Yudel Wasia – menambahkan.
Anggota Palam SMAN 2 Padang memasukkan uang dalam amplop
ke dalam kantong daging qurban
Menurutnya,
daging ke-4 sapi qurban bagikan kepada masyarakat yang berhak menerima dengan
menyebar 280 kupon. Setiap sapi untuk 70 kupon dengan target setiap penerima
mendapat minimal 1 kg daging. Selain itu, panitia juga memberi uang tunai Rp25
ribu kepada setiap penerima daging qurban. Uang itu dimaksudkan untuk pembeli
bumbu pemasak daging.
Palam
SMAN 2 Padang juga menggelar acara doa dan makan bersama usai shalat dzuhur di
Mushalla An-Nur. Hidangan sekaligus tempat makan mereka gelar di atas karpet
beralas daun pisang di teras mushalla.
Untuk
keperluan pemotongan daging, Palam memakai dan membayar jasa beberapa tukang
setempat yang ahli dalam pemotongan daging. Hal itu dimaksudkan supaya setiap
penerima memperoleh daging secara proporsional. Sedangkan penyembelihan hewan
qurban dilakukan langsung oleh Edward Mias.
Anggota Palam SMAN 2 Padang makan bersama beralas daun
pisang
“Kegiatan
ber-qurban ini dilaksanakan Palam sudah yang ketujuh kali di berbagai lokasi.
Jumlah sapi qurban setiap tahun berkisar 4 s/d 8 ekor,” cetus Edward Mias.
Tidak
hanya berqurban, Palam SMAN 2 Padang juga melaksanakan brbagai kegiatan sosial
untuk anggota dan masyarakat. Di antaranya sunatan massal secara periodik serta
membantu biaya pendidikan anak-anak anggota yang sudah wafat dan berekonomi
lemah.
Menurut
Ketua Tim Bantuan Sosial Palam SMAN 2 Padang – Zuhendra SE, sejak awal tahun
2016 besaran bantuan pendidikan untuk masing-masing tingkatan dinaikkan Rp50.000
perbulan. Untuk SD, SMP / MTs dan SMA / SMK masing-masing menjadi Rp250 ribu,
Rp300 ribu dan Rp350 ribu perbulan.
Ketua Tim Bansos Palam SMAN 2 Padang, Zuhendra SE (kiri)
“Jumlah
tersebut dengan pertimbangan sekolah negeri tidak ada SPP. Bantuan dimaksudkan
untuk pembelian buku dan keperluan sekolah lainnya. Dana dikirimkan setiap 3
bulan,” ujar Zuhendra yang bekerja di BRI Sungai Penuh.
Sedangkan
anak-anak yang sudah kuliah, lanjut dia, dibantu Rp1,2 juta sebagai SPP / semester.
Jumlah ini mengacu pada SPP Unand, ditambah uang buku Rp250 ribu / bulan.
“Dana
untuk periode Juli – September 2017 sudah dikirim kepada masing-masing ananda
asuh,” katanya lagi. (ZT)