Pembersihan Material Galodo di Malalak Mulai Dilakukan, Alat Berat Dikerahkan

0



 

CANANGNEWS-Upaya pembersihan material galodo yang menimbun jalur utama di Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, mulai dilakukan oleh pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi. Langkah ini diambil guna memulihkan akses transportasi yang terputus akibat bencana tersebut.


Berdasarkan informasi di lapangan, proses pembersihan material berupa lumpur, kayu, dan puing-puing lainnya telah dimulai sejak Senin (1/12). Kegiatan ini dilanjutkan pada hari kedua dengan mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat penanganan.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Agam, Ofrizon, saat ditemui pada Selasa (2/12), mengatakan bahwa pada hari kedua pembersihan, dua unit ekskavator milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah dikerahkan ke lokasi terdampak.


“Untuk wilayah Malalak, jumlah alat berat akan kita tambah. Khusus di Jorong Toboh akan ditambah satu unit ekskavator, sementara dua unit lainnya disebar ke titik-titik longsor lain yang juga membutuhkan penanganan,” ujar Ofrizon.


Ia menjelaskan, selain Jorong Toboh, sejumlah titik lain di Kecamatan Malalak yang terdampak longsor juga sudah mulai ditangani, dengan alat berat yang kini bekerja membersihkan material yang menutup akses jalan.


Meski demikian, Ofrizon menyebut pihaknya belum dapat memastikan target waktu penyelesaian pembersihan, mengingat banyaknya titik longsor yang harus ditangani secara bersamaan. Namun ia menegaskan, pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi akan berupaya maksimal agar proses pembersihan dapat segera rampung.


“Kami belum bisa menetapkan target waktu karena banyak lokasi yang terdampak. Yang jelas, kami bersama pemerintah provinsi akan bekerja semaksimal mungkin,” katanya.


Proses pembersihan material galodo tersebut turut ditinjau langsung oleh Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, bersama Pengarah BNPB, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam percepatan penanganan dampak bencana di wilayah tersebut.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top