CANANGNEWS- Bencana galodo yang melanda Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, beberapa hari lalu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Hingga kini, sebanyak empat warga dilaporkan masih belum ditemukan pascakejadian tersebut.
Camat Malalak, Ulya Satar, menyampaikan bahwa galodo tidak hanya menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga, fasilitas umum, serta lahan pertanian, tetapi juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Pada awal kejadian, tercatat sebanyak 15 warga dilaporkan hilang. Setelah dilakukan upaya pencarian, 11 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara empat warga lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian,” ujar Ulya Satar, Selasa (2/12).
Ia menjelaskan, upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, serta dibantu masyarakat setempat. Tim bekerja secara intensif di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.
“Kami bersama tim gabungan masih berupaya maksimal melakukan pencarian. Harapan kita bersama, empat warga yang masih hilang dapat segera ditemukan,” ucapnya.
Pemerintah daerah bersama seluruh unsur terkait terus mengintensifkan koordinasi dan upaya pencarian, sembari memastikan keselamatan para petugas di lapangan mengingat kondisi cuaca dan medan yang masih cukup sulit.

