CANANGNEWS- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta para camat di Kabupaten Agam untuk segera melakukan pendataan dan inventarisasi terhadap seluruh fasilitas yang mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi beberapa hari terakhir.
Arahan tersebut disampaikan oleh Pengarah BNPB, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja, saat meninjau langsung lokasi terdampak galodo di Kecamatan Malalak, Selasa (2/12). Ia menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan data, mengingat hasil pendataan akan segera dilaporkan kepada Kementerian Keuangan.
“Segera inventarisir seluruh kerusakan yang terjadi. Data tersebut besok pagi akan kami laporkan ke BNPB pusat untuk selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Keuangan,” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Brigjen Ary menegaskan agar tidak ada fasilitas yang mengalami kerusakan namun luput dari pendataan. Menurutnya, kelengkapan data menjadi kunci utama agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilakukan secara menyeluruh dan tepat sasaran.
Selain kerusakan fasilitas umum, ia juga meminta pemerintah kecamatan untuk mendata dampak yang dialami masyarakat, termasuk kategori rumah rusak berat, sedang, dan ringan, serta jumlah korban jiwa akibat bencana.
“Data dari masyarakat ini sangat dibutuhkan, karena akan menjadi dasar ketika kita memasuki tahapan penanganan berikutnya,” katanya.
Ia mengingatkan agar proses pendataan tidak menunggu berakhirnya masa tanggap darurat. Para camat diminta untuk melakukan pendataan secara optimal sejak dini agar tidak menghambat proses penyaluran bantuan dan perbaikan.
“Kita melihat di Kabupaten Agam banyak fasilitas yang mengalami kerusakan. Kondisi di Malalak, misalnya, sangat memprihatinkan. Namun, lakukan apa yang bisa dikerjakan saat ini sambil menunggu langkah-langkah perbaikan hingga kondisi kembali pulih,” sebutnya.
Lebih lanjut, Brigjen Ary juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi tetap kondusif. Ia memastikan pemerintah akan terus hadir dan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok bagi warga terdampak.
Sementara itu, Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa kehadiran BNPB di Kabupaten Agam merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam menangani dampak bencana yang terjadi.
Menurutnya, selain memastikan ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat, BNPB juga tengah melakukan kajian teknis terhadap fasilitas-fasilitas yang rusak akibat bencana. Hasil pendataan dari camat akan diusulkan kepada pemerintah pusat sebagai dasar penyaluran bantuan.
“Di Kabupaten Agam terdapat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan. BNPB telah meminta para camat untuk mendata secara rinci. Setelah data tersebut lengkap, kami berharap bantuan dari pemerintah pusat dapat segera turun untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak,” ujar Muhammad Iqbal.

