CANANGNEWS- Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tanjung Raya kembali memicu luapan air di sepanjang Jalan Salingka Danau Maninjau. Peristiwa tersebut terjadi di Jorong Bancah, Nagari Maninjau, pada Kamis (27/11) pekan lalu, dan berdampak serius terhadap akses transportasi masyarakat.
Luapan air yang tidak mampu dibendung menggerus badan jalan hingga mengalami kerusakan parah dan terputus total. Akibatnya, jalur utama penghubung Maninjau menuju Sungai Batang tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Rudi (43), warga setempat menyebutkan, kenaikan debit air terjadi sangat cepat. Air bah yang meluap membawa material lumpur, bebatuan, serta endapan lainnya ke badan jalan, sehingga memperparah tingkat kerusakan infrastruktur.
"Terputusnya akses Maninjau–Sungai Batang menyebabkan aktivitas masyarakat di wilayah hilir terganggu," sebut Rudi, Selasa (2/12).
Mobilitas warga menjadi terbatas, termasuk dalam hal distribusi logistik dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak bencana. Meski demikian, relawan bersama masyarakat setempat berupaya mencari solusi agar bantuan tetap dapat menjangkau warga Sungai Batang.
Untuk sementara waktu, distribusi logistik dialihkan melalui jalur danau. Pengiriman bantuan dilakukan dengan menggunakan speedboat yang berangkat dari Pantai Paninggahan, Jorong Kubu Baru, Nagari Maninjau.
"Jalur air tersebut menjadi satu-satunya alternatif tercepat mengingat kondisi jalan darat belum memungkinkan untuk dilalui," katanya.
Dia menilai perbaikan jalan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat karena tingkat kerusakan yang cukup berat.
Hingga kini, pemerintah daerah bersama aparat nagari telah melakukan penanganan darurat guna membuka kembali akses darat, mengingat Jalan Salingka Danau Maninjau merupakan jalur vital bagi masyarakat, baik untuk mobilitas harian maupun pengiriman bantuan ke wilayah terdampak di sepanjang kawasan Danau Maninjau.
Sementara itu, kondisi di lapangan masih terus dipantau. Masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

