CANANGNEWS- Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, diluluhlantakkan arus deras, Kamis (27/11). Rumah hanyut, warga terluka, dan akses menuju lokasi terputus total. Situasi darurat kembali meluas di Agam.
Laporan dari warga yang berhasil keluar dari area terdampak menyebutkan banyak korban berjatuhan. Sebagian mengalami luka berat di kepala akibat hantaman material galodo. Mereka yang berhasil dievakuasi dibawa ke Puskesmas Kampung Tangah, histeris karena kekurangan tenaga medis.
Warga yang masih berada di lokasi bencana dalam kondisi sangat kritis. Mereka bertahan di tempat gelap tanpa sinyal, dikelilingi material galodo yang masih bergerak, dan tidak dapat menghubungi pihak luar.
Di tengah kondisi tanpa akses dan tanpa komunikasi, warga terdampak sangat membutuhkan bantuan. Korban luka berat memerlukan penanganan medis cepat, sementara yang terjebak di titik-titik rawan berharap tim kebencanaan bisa menembus lokasi sesegera mungkin.
Informasi awal dari Polsek Palembayan menyebutkan galodo menerjang kawasan Simpang Aia Tajun, Jorong Kampung Tangah Timur dan Kayu Pasak. Arus deras menghantam permukiman, membawa material lumpur dan kayu hingga menghanyutkan rumah warga.
Kapolsek Palembayan, AKP Alwizi, SH, memastikan seluruh personel yang berada di Mako Polsek dalam keadaan aman. Namun ia sendiri tidak berada di kantor ketika galodo menerjang.
Saat kejadian, ia sedang berada sekitar dua kilometer dari markas untuk membersihkan material longsor. Luapan air yang tiba-tiba datang membuatnya terkurung dan terpisah dari rombongan.
“Saya terkurung, belum tahu bagaimana kondisi kantor dan warga. Mohon bantuan personel,” demikian laporan terakhirnya sebelum komunikasi terputus.
Situasi darurat di Palembayan masih berkembang, dan warga berharap bantuan segera tiba sebelum kondisi semakin memburuk. Hingga malam ini, jumlah warga terdampak belum dapat dipastikan. Sinyal hilang total, membuat komunikasi di lokasi bencana benar-benar terputus.
