CANANGNEWS – Intensitas hujan yang tinggi memicu bencana tanah longsor yang melumpuhkan akses transportasi utama penghubung antara Lubuk Basung dengan Nagari Batu Kambing, Kecamatan IV Nagari. Insiden yang terjadi di kawasan Aia Taganang, Jalan Pemuda, Jorong II Balai Ahad ini dilaporkan memutus total arus lalu lintas sejak Kamis (27/11/2025) pagi, sekitar pukul 10.35 WIB.
Material longsor berupa timbunan tanah merah dan bongkahan batu dilaporkan menutup seluruh badan jalan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, gundukan material mencapai ketinggian hingga 3 meter dengan bentangan panjang sekitar 10 meter. Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda dua maupun roda empat sama sekali tidak dapat melintas, menciptakan kemacetan serta memaksa warga mencari jalur alternatif yang jauh.
Kesaksian Warga di Lokasi Dodi (54), salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi saat kejadian, mengungkapkan bahwa bencana tersebut diawali oleh guyuran hujan lebat yang melanda wilayah Agam sejak dini hari.
"Kami dikejutkan oleh suara gemuruh yang cukup keras. Tak lama berselang, tebing di sisi jalan runtuh dan langsung menimbun badan jalan. Beruntung saat itu tidak ada pengendara yang tepat berada di bawahnya, namun kami terpaksa harus memutar balik karena akses benar-benar tertutup rapat," tutur Dodi saat memberikan keterangan kepada awak media.
Ia juga menambahkan bahwa harapan masyarakat saat ini tertumpu pada respons cepat otoritas terkait. "Kami sangat berharap alat berat segera dikerahkan ke lokasi. Jika dibiarkan terlalu lama, nadi perekonomian dan mobilitas harian warga di dua wilayah ini akan lumpuh total," tambahnya penuh harap.
Kendala di Lapangan Meski dampak longsor tergolong masif, hingga laporan ini disusun, belum tampak adanya pergerakan dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam di titik lokasi untuk memulai proses evakuasi material. Ketidakhadiran petugas dan alat berat di lokasi bencana membuat warga setempat hanya bisa memantau situasi sembari menunggu bantuan teknis tiba.
Situasi di Aia Taganang saat ini masih cukup rawan mengingat kondisi tanah tebing yang masih labil, terutama jika hujan kembali mengguyur wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri mendekati area longsoran demi keselamatan jiwa.
