Arosuka, CanangNews - Semenjak keputusan di keluarkan oleh Asosiasi Suplay air baku kayu aro, sangat berdampak buruk sekali bagi para sopir tangki air Gunung Talang, yang mana keputusan tersebut sangat tidak bisa diterima oleh para sopir dan pemilik kendaraan.
Efek dari keputusan tersebut, yang mana, biasanya para sopir ini tidak beraktifitas pada malam hari, namun, semenjak keputusan tersebut di umumkan, para sopir harus bekerja tak kenal waktu, mereka mau tidak mau harus beraktifitas demi mencukupi biaya keluarga mereka dirumah, hal ini disebabkan oleh menumpuknya jumlah kendaraan untuk melakukan Suply air di pengisian yang tidak tergabung pada Asosiasi tersebut.
Salah seorang Sopir yang bernama Andika pada media ini mengatakan," Selama saya menjadi Driver tangki air, baru kali ini terjadinya antri panjang guna mengisi air.
Disini kami harus menjaga waktu agar air yang kami Suply kedepot depot langganan kami tidak terlambat, di tempat ini, kami harus mengambil nomor antrian, terkadang kami harus menunggu antrian siang malam, yang lebih parahnya lagi, Kami para sopir harus bekerja siang malam dan meninggalkan anak istri demi mencukupi biaya hidup," ungkapnya.
Selanjutnya, Kami atas nama para sopir tangki air Gunung Talang sangat berharap sekali kepada pemerintah daerah kabupaten Solok untuk mencarikan solusi yang terbaik, agar kami dapat kembali bekerja seperti biasa, kalau seperti ini terus menerus, tentu fisik kami tidak kuat lagi, karena harus bekerja siang malam tanpa kenal lelah dan terkadang Kami dalam mengendarai kendaraan mengalami kantuk yang sangat berat, jika kami lanjutkan perjalanan akan berakibat fatal, demi mengatasi kefatalan tersebut, kami harus tidur dijalan, tentunya, dengan kejadian seperti ini akan berdampak buruk bagi kesehatan Kami, imbuh Andika.
( Betra Koto)