CANANGNEWS- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digulirkan pemerintah pusat sebagai pilar strategis perlindungan kesehatan masyarakat terus diupayakan untuk mencapai cakupan universal.
Dalam rangka memperkuat partisipasi publik, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rizki Pratama dan BPJS Kesehatan menggelar sosialisasi JKN yang diselenggarakan di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Basung, Rabu (21/5).
Ade Rezki Pratama, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa BPJS merupakan elemen vital dalam ekosistem perlindungan kesehatan masyarakat.
Ia menekankan, program ini dirancang untuk menjamin akses layanan kesehatan tanpa diskriminasi, selaras dengan prinsip Universal Health Coverage (UHC).
"Masyarakat memiliki peran krusial dalam menyukseskan inisiatif-inisiatif Presiden, seperti program pemeriksaan kesehatan gratis serta distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Ade.
Terpisah, Camat Lubuk Basung, Ricky Eka Putra, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif sosialisasi JKN yang terselenggara berkat kolaborasi erat dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Agam.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Ade Rezki Pratama atas terselenggaranya kegiatan ini dan atas perhatian beliau yang berkelanjutan, meskipun tidak dapat hadir secara langsung," ungkap Ricky.
Ricky juga menyuarakan harapan agar masyarakat tidak lagi menghadapi kendala dalam mengakses fasilitas kesehatan, termasuk di rumah sakit.
Dikatakan, pentingnya memastikan setiap warga memperoleh pelayanan medis yang layak dan tidak ada lagi yang terabaikan dalam upaya pengobatan. Dia menekankan perlunya evaluasi berkala dan bersama untuk terus memperbaiki kualitas layanan.
"Masyarakat juga dapat memanfaatkan platform daring seperti akun Instagram 'Lapor Nyiak Tuah' untuk melaporkan persoalan kesehatan, sehingga dapat segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait," imbuhnya, menunjukkan kanal aspirasi yang efektif.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Agam, Yosi Susvita, menyoroti urgensi kepemilikan kartu BPJS di tengah tren peningkatan biaya layanan kesehatan.
"Saat ini, tingkat kepesertaan JKN di Agam tercatat baru mencapai 97,23 persen. Ini berarti masih ada sekitar 5.000 jiwa yang perlu didaftarkan untuk mencapai target nasional 98 persen pada tahun ini," jelas Yosi.
Ia secara tegas mengajak seluruh warga yang belum terdaftar untuk segera melakukan pendaftaran, mengingat esensi dari program BPJS yang berlandaskan pada prinsip gotong royong antarwarga negara.
"Sosialisasi ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat mengenai signifikansi JKN, sekaligus mengakselerasi pencapaian target kepesertaan secara nasional," pungkasnya.