Lisda Hendrajoni Fasilitasi Pemasangan Kaki dan Tangan Palsu untuk 52 Disabilitas di Pesisir Selatan

Canang Pessel
0

 


Pesisir Selatan, RW – Sebanyak 52 penyandang disabilitas di Kabupaten Pesisir Selatan menerima bantuan kaki dan tangan palsu melalui kegiatan sosial yang digelar oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, pada Kamis (8/5). 


Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kediaman Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan, sebagai bentuk kerja sama antara Komisi VIII DPR RI dan Yayasan Maha Cinta Rawdha, serta ISD Cality dan Yayasan Peduli Tuna Daksa.


Lisda mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan harapan baru bagi para penyandang disabilitas agar dapat kembali beraktivitas dan hidup lebih mandiri. 


Menurutnya, akses terhadap alat bantu gerak merupakan hak dasar yang harus diperjuangkan oleh semua pihak.


“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan alat bantu gerak. Kami ingin memastikan bahwa mereka tetap memiliki semangat dan kesempatan untuk menjalani hidup secara mandiri,” ujar Lisda di sela-sela kegiatan.


Lisda menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Ia juga mengungkapkan rencana bantuan lanjutan yang sedang ia upayakan.


“Ke depan, kami akan mengupayakan bantuan berupa modal usaha bagi penyandang disabilitas, agar mereka tidak hanya mandiri secara fisik, tetapi juga secara ekonomi. Ini adalah langkah berkelanjutan untuk menciptakan kemandirian yang utuh,” jelas Lisda.


Para penerima bantuan berasal dari berbagai kecamatan di Pesisir Selatan, baik dari wilayah pesisir hingga daerah pegunungan. Mereka adalah warga yang mengalami kehilangan anggota tubuh akibat kecelakaan maupun penyakit, dan selama ini kesulitan menjalani aktivitas harian secara normal.


Salah satu penerima manfaat, Yulianti (45), warga Kecamatan Koto XI Tarusan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut.


“Saya sangat bersyukur, akhirnya bisa mendapatkan bantuan kaki Palsu ini. Saya tak pernah membayangkan bisa mendapatkannya karena harganya yang cukup mahal. Saya pribadi mengucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya, dan terima kasih kepada Bunda Lisda,” katanya dengan haru.


Hal serupa disampaikan oleh Dayat (38), Warga Pancung Soal yang menerima bantuan tangan palsu.


“Sejak tangan saya diamputasi, saya kesulitan mengurus rumah tangga. Bantuan ini sangat membantu saya untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Saya mengucapkan Terima kasih kepada Bunda Lisda yang telah memfasilitasi kami dalam menerima bantuan tangan palsu ini,” tuturnya.


Selain pemasangan kaki dan tangan palsu, kegiatan juga disertai edukasi teknis mengenai cara penggunaan dan perawatan alat bantu yang diberikan. Tim teknisi dari Yayasan Peduli Tuna Daksa, memastikan setiap alat yang dipasangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima.


Acara berlangsung dengan penuh kehangatan. Banyak penerima bantuan datang bersama keluarga. Beberapa di antaranya terlihat tak kuasa menahan tangis ketika pertama kali mencoba alat bantu tersebut.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top