Pemkab Merangin Belajar Penurunan Angka Pravelensi Stunting ke Kabupaten Padang Pariaman

0
Parikmalintang, CanangNews -  Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman dalam rangka melakukan kaji tiru terkait langkah dan strategi penurunan angka stunting.

Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Pemkab) Meranti Ir Fajarman MSc ini terdiri dari Asisten II yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan Kepala Puskesmas dan Kepala Desa ini diterima oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs Rahmang MM didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Rudi Rahmad, Sekretaris Dinas PPKB Elfitri beserta jajaran dan Satgas Stunting Padang Pariaman di Ruang Dillo Lantai II Kantor Bupati, Parikmalintang, Kamis (5/12/2024).

Mengawali kata sambutannya, Wabup Rahmang memaparkan langkah dan strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Padang Pariaman terhadap substansi delapan aksi percepatan penurunan stunting di Padang Pariaman, mulai dari aksi analisa situasi stunting, aksi rencana kegiatan, aksi rembug stunting, aksi regulasi tentang stunting, aksi pembinaan unsur pelaku, aksi sistem manajemen data, aksi data cakupan sasaran dan publikas, serta aksi review.

Rahmang yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting  (TPPS) Padang Pariaman melanjutkan, sesuai dengan Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka prevalensi kasus stunting di Padang Pariaman mengalami penurunan dan merupakan 4 besar terbaik di tingkat Provinsi Sumbar.

Padang Pariaman juga 1 dari 5 kabupaten/kota yang selalu konsisten mengalami tren penurunan yang signifikan selama 3 tahun terakhir. Meski demikian, kata Rahmang, pihaknya masih harus bekerja keras. TPPS memiliki tugas berat dalam menurunkan angka stunting di Padang Pariaman hingga minimal 14% sesuai dengan target nasional dari Presiden.

"Kita masih harus bekerja keras. Berdasarkan Instruksi Presiden, pada tahun 2024 ini angka prevalensi stunting harus menjadi 14%," ujarnya.

TPPS, ulasnya, terus menjalin kolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak karena masalah stunting turut dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Rombongan Pemkab Meranti Ir Fajarman MSc menyebutkan, pihaknya memilih Padang Pariaman karena melihat komitmen yang kuat dan konsistensi dalam menurunkan angka stunting setiap tahunnya. 

"Oleh karena itu, kami ingin melihat lebih dekat langkah yang telah dilakukan oleh Padang Pariaman," katanya lagi. (*/ZT)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top