Wali Kota Bukittinggi, H.Erman Safar, SH |
BUKITTINGGI, Canangnews (5/06) — Kota Bukittinggi pada kepemimpinan Wali Kota, Erman Safar dan Wakil Walikota, Marfendi, berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Dibandingkan dengan daerah-daerah yang ada di Sumatera Barat. Kota Bukittinggi menjadi kota tercepat turunkan angka kemiskinan di tahun 2023.
Sebanyak 10 dari 19 wilayah administratif mengalami penurunan persentase penduduk miskin, Kota Bukittinggi mengalami penurunan paling cepat yakni sebesar 7,85 persen dibanding kabupaten kota lainnya.
Persentase penduduk miskin di Kota Bukittinggi mengalami penurunan dalam dua periode terakhir. Secara keseluruhan persentase penduduk miskin tercatat sebesar 4,11 persen pada Maret 2023.
Pada tahun 2023 terjadi penurunan pada jumlah penduduk miskin, dari 6,16 ribu jiwa menjadi 5,78 ribu jiwa. Jika dilihat pada persentasenya mengalami fluktuasi dan menurun dalam dua tahun terakhir.
Terjadinya penurunan angka kemiskinan di Kota Bukittinggi tidak terlepas dari program pemerintah dalam peningkatakan ekonomi kerakyatan, seperti diluncurkannya program tabungan Ustman.
Program tabungan Ustman ini, telah mendapat apresiasi dari Ketua MUI Bukittinggi, Buya Aidil Alfin.
Sebagaimana pernah disampaikan Buya Aidil Alfin, program tabungan Ustman selain dapat memulihkan ekonomi masyarakat, juga membebaskan warga Bukittinggi dari riba dan jeratan rentenir. Buya Aidil bersyukur, Pemko Bukittinggi sudah memikirkan dan menjalankan ekonomi syariah.
“Kita sangat bersyukur dengan gebrakan Pemko ini, bagaimana mengajak masyarakat masuk ke jalur yang lurus sesuai ajaran Nabi mengembangkan ekonomi syariah,” ujar Buya Aidil.
Buya Aidil menegaskan, program tabungan Utsman sudah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.
Dimana, kata Buya Aidil, akad yang dibangun berpandu pada akad syariah, tentunya akan menjauhkan masyarakat dari riba. (**)
(KH)