Tiga tahun Kepemimpinan Bupati Suhatri Bur & Wabup Rahmang (3)

0
        Catatan Zamzami S Sos MM *)
Aciak Suhatri Bur dan Pak Rahmang, Pemimpin Luar-biasa 

Aciak, begitu sapaan akrab Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dipanggil masyarakat. Selain seorang bupati, beliau juga seorang Niniak-mamak Kaum Sikumbang dengan gelar Datuak Putiah. 

Semenjak Aciak menjadi bupati, Alhamdulillah..., Padang Pariaman makin tacelak, makin Inovatif, menjadi kabupaten terinovatif di Provinsi Sumatera Barat, bahkan di tingkat Nasional.

Kehadiran Aciak bersama Pak Rahmang selaku wakil bupati untuk Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga) sangat besar artinya. Betapa tidak!  Apapun kegiatan, baik berupa alek baiak bahimbauan maupun alek buruak bahambauan, beliau selalu hadir di tengah masyarakat.

Penulis masih ingat perhatiannya kepada masyarakat Kenagarian Toboh Gadang tahun 2022 lalu, Kecamatan Sintoga diberi amanah melaksanakan iven Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-48 tingkat Kabupaten Padang Pariaman. 

Saat itu penulis di beri tugas oleh camat untuk menggalang dana ke perantauan. Pada kesempatan itu, bulan Agustus 2021, penulis meluncur ke Jabodetabek untuk bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat asal Nagari Toboh Gadang yang kebetulan sedang mengadakan halal bi halal di Puncak Cisarua, eh tiba-tiba pukul 12 malam Aciak pun datang. 

Itu kan luar biasa! Untuk bertemu dengan tokoh perantauan, Aciak rela tidak tidur semalaman. 

Saat itu pulalah beliau bertanya kepada saya, "Ba'a kok Ajo zam tibo pulo di siko?" 

Penulis jawab, "Dapat tugas dari camat untuk membawa proposal MTQ Kabupaten." 

Saat menyampaikan kata sambutan, beliau mempertegas kepada perantau bahwa Penjabat Walinagari Toboh Gadang Selatan dan juga seorang Kepala Sub Bagian (Kasubag) di Kantor Camat Sintoga membawa oleh-oleh dari kampung untuk dunsanak semua berupa Proposal MTQ Kabupaten. 

"Ba'a dek kito tu ha, lai ka badukung acara MTQ kito di kampuang?" tanya Aciak. 

Serempak para tokoh rantau menjawab, "In syaa Allah, Ciak, kito pasamoan."

Lega sudah perasaan saya karena saya tidak jadi presentasi proposal di hadapan perantau lantaran Pak Bupati sendiri yang telah menyampaikan isi proposal tersebut. Alhamdulillah..., proposal tersebut membuahkan hasil untuk mendukung pelaksanaan MTQ Kabupaten yang dilaksanakan di pelataran Embung Sungai Abu Tabek Gadang dengan sukses dan lancar. 

Sebelum MTQ digelar, perantau asal Toboh Gadang juga berhasil menggalang dana untuk membeli satu unit mobil ambulance untuk Kenagarian Toboh Gadang.

Lain halnya di kampung sendiri. Saat-saat pelaksanaan Maulud Nabi Muhammad ï·º, hampir semua masjid dan surau yang ada di Kecamatan Sintoga beliau kunjungi. Begitu pula pembukaan iven-iven nagari dan kecamatan, selalu beliau hadiri. 

Kepedulian Aciak Suhatri Bur terhadap Kecamatan Sintoga sangat luar-biasa. Beliau tidak risih berbaur dengan masyarakat. Ada lagi yang membuat penulis salut pada sosok Aciak, yakni hampir setiap orang yang pernah berinteraksi dengan beliau, dia hafal namanya, tidak pandang orang kecil, apalagi tokoh masyarakat. 

Satu ucapan untuk Aciak Suhatri Bur: salut dan patut di contoh. (*)

*) Penulis merupakan Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kantor Camat Sintoga merangkap Penjabat Walinagari Toboh Gadang


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top