 |
| Foto bersama PP dengan Wawako Bukittinggi dan tamu undangan (foto,N) |
BUKITTINGGI, Canangnews - MPC Pemuda Pancasila ( PP) Kota Bukittinggi, gelar acara "Pengukuhan dan Pembaretan Koti" Mahatidana Pemuda Pancasila. Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan PP dari Bukittinggi dan Sumatera Barat, di Istana Bung Hatta. Senin (28/8/2023).
Turut dihadiri oleh, Wali Kota Bukittinggi, yang diwakili oleh SKPD, Jonni, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Ketua MPW PP Wilayah Sumbar, Muliyadi, Ketua PMI Bukittinggi, Chairunnas, Ketua Parik Paga Nagari Kurai limo Jorong, Radjo Bujang, rekan Ormas dan lain-lain.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Bukittinggi, M.Syukri, menyampaikan, sujud syukur kepada Allah.SWT. Kita semua bisa hadir, dalam rangka pengukuhan dan pembaretan Komando inti (koti) Mahatidana Pemuda Pancasila.
"Atas saran, dorongan, motivasi dari pada senior PP Kota Bukittinggi. Bisa kita wujudkan, proses hari ini diawali pada saat kaderisasi selama 2 hari tentang ilmu disiplin langka di Ngarai Sianok," ujarnya.
Kemudian, sebutnya, tidak ada batasan usia untuk mau berdisiplin diri. Tugas yang berat ini adalah membangun citra positif PP Bukittinggi kedepannya, dengan cara jaga etika, mental dan perbuatan.
Lanjut, harap Syukri, dengan telah dikukuhkannya Komando inti anggota PP Pancasila Kota Bukittinggi, dimana didalam ormas itu koti merupakan tulang punggung dari pergerakannya ditengah-tengah masyarakat.
"Alhamdulillah, kita berhasil mengkaderkan anggota mahakirana cilik yang masih berumur 10 tahun. Ini hal luar biasa," paparnya.
 |
| Pembaretan dilakukan MPW PP Sumbar dan Bukittinggi serta Ketua MPO, Wawako Bukittinggi |
Harapan kedepan, imbuhnya, adalah pemuda pancasila yang bermartabat, berwibawa dan pandai menjaga marwah pemuda pancasila ditengah masyarakat, dan selalu menghargai seluruh masyarakat Bukittinggi, memakai seragam PP bukan untuk show dan Sok-sok an.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Dt. Basa Balimo, yang juga selaku Majelis Penasehat Organisasi ( MPO) PP Bukittinggi, menyampaikan, setelah latihan dua hari, komando inti (Koti) ini, tentu diharapkan nilai-nilai Pancasila itu terwujud dihati mereka dan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
"Bukan hanya bagi mereka, tetapi bagaimana Pancasila itu, mereka berikan juga untuk orang-orang yang berada disekitarnya. Sehingga nilai-nilai Pancasila itu menjadi milik bersama," ungkapnya.
Menurut Marfendi, jarang sekarang organisasi yang benar-benar mempertahankan, dan mengkaji tentang Pancasila itu.
"Kedepannya Pemuda Pancasila ini, benar-benar menghasilkan orang-orang yang berjiwa patriotik dan mengkader anak negerinya, menjadi memahami pancasila itu sendiri. Kalau kita ingin mendapatkan tokoh yang besar, perlu keilmuan mereka, harus menguasai bahasa Internasional," tutupnya.
( KH)