Pengoperasian Alat Berat Pada Pembangunan PLTM Bayang Nyalo Gunakan BBM Nonindustri

MINANGKABAUTV
0

 

Foto : Aktivitas land clearing proyek pembangunan PLTM Bayang Nyalo. (canangnews/Didi Someldi Putra)


Painan - Pengoperasian alat berat jenis ekskavator pada proyek pembangunan PLTM Bayang Nyalo di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan BBM nonindustri, praktik itu diakui oleh pekerja ketika tim redaksi berkunjung ke lokasi pada Senin (20/6).


"Yang mengisi BBM adalah aparat, dan sesama mereka bahkan berebut untuk mengisi," kata pekerja itu singkat.


Sementara itu, Superintendent Quality Control PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada proyek pembangunan PLTM Bayang Nyalo, Sunarso, mengatakan, terkait penggunaan BBM pihaknya sudah memperingatkan subkontraktor, hanya saja ia tidak bisa memastikan apakah BBM tersebut nonindustri atau industri.


"Untuk tindaklanjutnya itu ranah kepolisian, tapi kami sudah mengingatkan, dan kami memastikan bahwa didalam kontrak subkontraktor diwajibkan untuk menggunakan BBM industri," jelasnya.


Seterusnya tidak lama berselang Sunarso mengirimkan foto faktur pembelian BBM industri melalui pesan WhatsApp, namun tanggal di faktur itu tercatat 20 Juni 2022 atau tepat pada saat tim redaksi turun ke lapangan.


Padahal pada pertemuan awal antara awak media dengan Sunarso pada 20 Juni 2022, dirinya menjelaskan bahwa pembangunan PLTM Bayang Nyalo telah dilaksanakan kurang dari satu pekan dengan progres kerja sekitar 2,5 persen.


Humas Bayang Nyalo, Nasir, menyebut terkait penggunaan BBM, pihak Waskita Karya menyatakan bahwa yang digunakan adalah BBM industri, dan mereka masih punya stok BBM pembelian sebelumnya.


Sebelumnya pada akhir November 2021 PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui unit bisnisnya, Engineering, Procurement & Construction Division (EPC Division) berkontrak dengan PT Bayang Nyalo Hidro untuk membangun PLTM Bayang Nyalo dengan kontrak pembangunan Rp128 miliar.


Pengoperasian PLTM Bayang Nyalo akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 km2, dimana rata-rata curah hujan tahunan 2.516 mm, debit rencana 6.26 m3/detik, debit banjir Q50 : 501.30 m3/detik, dan debit banjir 100 : 564.20 m3/detik. (Dd)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top