Agam, -Pemerintah Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, gelar pekan olahraga seni dan budaya nagari (Porsena), yang dilaksanakan sepekan ke depan.
Ketua panitia, Agusnardi, Sabtu (16/10) mengatakan, Porsena dilaksanakan mulai hari ini hingga 24 Oktober 2021, dengan memperlombakan berbagai cabang yang dibagi jadi tiga bidang.
Ketiga bidang itu seperti, bidang agama dengan cabang lomba tahfidz, tilawah dan pidato. Bidang seni budaya yaitu, pasambahan, kebun dasawisma dan masak pangek. Bidang olahraga yaitu, sepak takraw, badminton dan catur.
“Porsena ini kita gelar sebagai wadah bagi masyarakat, terutama generasi muda untuk menyalurkan minat, bakat dan hobi, serta ajang silaturahmi sesama pemuda pemudi Bukik Batabuah,” ujarnya.
Di samping itu, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus menyebutkan, Porsena ini digelar bukti dukungan terhadap program prioritas Bupati Agam, terutama bidang agama dan adat budaya.
“Alhamdulillah, untuk bidang agama kita di Bukik Batabuah miliki satu jorong satu rumah tahfiz,” sebutnya.
Kemudian seni budaya, Pemerintah Nagari Bukik Batabuah juga melaksanakan latihan silat bagi generasi muda satu kali sepekan setiap malam Rabu, serta seni budaya lainnya.
Melalui kegiatan yang akan dijadikan agenda tahunan ini, ia berharap agama dan seni budaya jadi pakaian dan makin dicintai oleh masyarakat.
Selain itu, kegiatan olahraga juga perlu dilakukan guna menciptakan tubuh yang sehat, serta jadi aktivitas bagi generasi agar terhindar dari kegiatan yang tidak bermanfaat.
Porsena ini dibuka langsung oleh Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, di gedung serbaguna Bukik Batabuah, Sabtu (16/10).
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi Nagari Bukik Batabuah yang telah menggelar Porsena tersebut, karena ini menurutnya kegiatan positif bagi Agam, khususnya Bukik Batabuah sendiri.
Bahkan katanya, bidang agama yang diangkat dalam kegiatan itu, sangat mendukung dan sejalan dengan program prioritas dicanangkan bupati yang akrab disapa AWR ini, khususnya terkait rumah tahfiz.
“Kita berencana 2022 akan beri perhatian khusus terhadap rumah tahfiz ini, dengan menyediakan tunjangan bagi guru dan pengelola rumah tahfiz,” terangnya.
Memang, katanya, rumah tahfiz di Agam cukup banyak, tapi tanpa ada perhatian dari pemerintah, menurutnya akan sulit untuk berkembang dalam mengajarkan generasi jadi hafiz dan hafizah.
Begitu juga bidang seni budaya, ini suatu yang harus dikembangkan pada generasi, karena ia menilai diera sekarang tidak banyak lagi generasi yang paham dengan warisan adat Minangkabau ini.
“Contohnya saja pasambahan, kita yakin tidak banyak generasi yang pandai dengan budaya ini. Sehingga perlu rasanya ini dikembangkan lagi agar tetap lestari di tengah masyarakat,” tukasnya.
Selain agama dan seni budaya, jelasnya, tentu olahraga juga dibutuhkan bagi diri masing-masing untuk menciptakan tubuh yang sehat.
“Maka kita ucapkan selamat pada Pemerintah Nagari Bukik Batabuah atas terselenggaranya kegiatan tersebut,” ucapnya.
Keselamatan peserta dan panitia dalam kegiatan Porsena ini juga dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan.