Agam, -Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Asharullah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jum’at (30/7).
Kunjungan yang dilakukan secara mendadak ini, gubernur didampingi anggota DPRD Sumbar, Rinaldi, Bupati Agam diwakili Sekdakab Agam, Martias Wanto, Direktur RSUD Lubuk Basung, Syahrizal Antoni dan lainnya.
Dalam kunjungan itu, Pemkab Agam dan pihak RSUD menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam menangani pasien Covid-19, sehingga butuh perhatian khusus dari Pemprov Sumbar.
Mahyeldi mengatakan, pihaknya menerima berbagai keluhan dari RSUD seperti tidak adanya ventilator, HFNC, obat anti virus, kurangnya SDM dan lainnya.
Bahkan Pemkab Agam sudah merencanakan untuk memenuhi beberapa keperluan itu melalui Biaya Tidak Terduga (BTT), tapi terkendala administrasi pengaturan dana sehingga perlu dikonsultasikan ke BPKP.
“Pemkab Agam sudah menunggu keputusan dari BPKP, tapi ini lama betul sudah 15 hari belum juga ada jawaban,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah ingatkan kepada BPKP untuk lebih cepat berikan advice atau nasihat, agar nanti tidak menimbulkan masalah dalam penggunaan anggaran.
“Dalam penanganan musibah atau bencana, keperluan dana sangat tinggi, tapi ketika pertanggungjawabannya ini yang merepotkan,” sebut Mahyeldi.
Sehingga Pemkab Agam minta advice ke BPKP, karena BPKP memang harus membantu pemerintah dalam persoalan ini. Ia juga sudah ingatkan Dinkes Sumbar, untuk memback-up beberapa hal yang diperlukan di RSUD Lubuk Basung.
“Pemkab Agam sudah sediakan anggaran, tapi masalah penggunaannya barangkali juga bisa dilakukan pendampingan oleh Kejaksaan,” tukasnya.
Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Martias Wanto ucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumbar, yang telah merespon berbagai kendala di RSUD Lubuk Basung.
“Semoga dengan kedatangan gubernur ke RSUD Lubuk Basung ini, jadi penerang bagi kita untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang dihadapi,” ujarnya. (AY)
