Sikabaluan Canangnews,Salah seorang guru SMA N 1 Siberut Utara yang berasal dari dusun Pulicoman dikeroyok gerombolan anak muda yang dikenal betul oleh dirinya.
Hal tersebut dibenarkan Doni guru SMA Negeri 1 Siberut Utara bahwa dirinya mendapat luka di bagian leher sebelah kiri akibat pukulan yang bertubi tubi dari pemuda nang-nang.
Dari keterangan Doni,kejadian bermula dari cerita hantu di kos Pastoran yang berada tepat di didepan jalan raya Sikabaluan menuju muara dan pokai terhadap anak kos perempuan yang berjumlah 8 orang pada saat itu.
"Awal kejadian bermula saya bersama anak kos bercerita tentang hantu yang ada di lingkungan kamar mandi kos wanita sehingga mereka takut dan tidak mau untuk tidur sendiri sehingga saya memerintahkan supaya adek laki laki mereka yang masih anak anak itu menemani" ungkap Doni kepada Canangnews saat dimintai keterangan Rabu (5/05/21).
Dilanjutkan dia,ke 8 anak putri akhirnya diizinkan untuk menggabungkan diri untuk tidur di salah satu kamar terlebih kondisi kemaren mendung disertai angin kencang dan hujan lebat,tuturnya.
Kata Doni,cerita itu juga bersambung kembali ketika dirinya sudah berada di lokasi kos pria dimana dirinya meminta untuk mendownload aplikasi radar hantu sehingga dilakukan cek dilokasi dimana diceriterakannya kejadian aneh tersebut.
Namun pada saat dirinya sedang mengarahkan radar hantu tersebut diarah sumur yang diduga kuat ada penunggu sontak dirinya terkejut ada dua orang dengan tutup kepala jalan secara diam diam kearah kamar dimana anak didiknya tidur sehingga dirinya berteriak keras minta bantuan untuk mengejar dua orang yang tidak dikenalnya tersebut kearah susteran.
"Akhirnya saya dan adek adek mengejar dua orang tadi namun hari sial yang saya dapati ketika memasuki areal gelap simpang susteran"lanjutnya.
dirinya mendapat keroyokan hebat dari gerombolan pemuda yang sudah dikenalinya satu persatu namun enggan menyebutnya saat itu,pukulan berkali kali bahkan tapak sandal keras menyentuh bagian kepala guru sekaligus pengawas di kos Pastoran Sikabaluan tersebut.
Melihat hal tersebut Doni segera melaporkan apa yang dialaminya tadi malam ke kantor polisi esok harinya.
Hingga berita ini ditayangkan belum diperoleh bagaimana informasi tindak lanjut dari kejadian yang menimpa Doni guru SMA Negeri 1 Siberut Utara itu.(JS)