Jelang Lebaran, Jumlah Pemotongan Sapi di Agam Diprediksi Berkurang

0


 

Agam, -Menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, jumlah sapi yang dipotong pedagang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, diprediksi menurun karena berkurangnya daya beli masyarakat.

Bupati Agam melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Iswan Hendri, Selasa (11/5) menjelaskan, berdasarkan pantauan dari sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Agam memberi alasan, karena perantau tidak begitu banyak pulang kampung sehingga mereka mengurangi memotong.

"Biasanya, pabila perantau banyak pulang, maka masyarakat atau keluarga di kampung akan melebihkan membeli daging untuk dikonsumsi saat lebaran bahkan ada yang dibawa ke rantau," ujarnya.

Iswan menerangkan, berkurangnya jumlah sapi yang dipotong terjadi sejak pandemi melanda.

Dari data yang diperolehnya di lapangan, sapi yang akan dipotong tahun ini diperkirakan sebanyak 452 ekor, dibanding pada 2020 sebanyak 463 atau turun sekitar 0,98 persen.

Sedangkan pada 2019 jumlah hewan potong jauh lebih tinggi, sebanyak 668 ekor.

“Akibat dari berkurangnya sapi yang dipotong, maka harga juga akan naik,” ujarnya.

Iswan menyebutkan, harga daging sapi biasanya sekitar Rp120.000/kilogram, naik menjadi Rp130.000 sampai Rp140.000/kilogram.

“Ini berdasarkan pantauan kita di pasar tradisional Tanjung Raya dan Lubuk Basung. Untuk Tanjung Mutiara, kita belum bisa pastikan harganya,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus memantau harga daging ke sejumlah pasar tradisional, agar harga daging tetap stabil.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top