Bukittinggi, (Sumbar)-Jajaran Polresta Bukittinggi melaunching penggunaan alat "Genose -C19" untuk wilayah hukum Polres Bukittinggi,hal mana bertujuan melaksanakan pendisiplinan masyarakat yang berhubungan dengan protokol kesehatan/prokes agar lebih mengetahui anggota kepolisian Bukittinggi benar bersih dan bebas dari Covid-19.
"Alat ini untuk pendektesi secara cepat,apabila nanti ditemukan positif terpapar Covid-19 dan harus dicek kembali dengan Polymerase Chain Reaction ( PCR)," ungkap Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara di Polres Bukittinggi, kamis (1/4/2021).
Kemudian lanjutnya pihak polres Bukittinggi dalam menggunakan alat itu,bekerjasama dengan dinas kesehatan kota yang akan membuat tenda khusus ketika nanti ada kerumunan masyarakat,akan diterapkan 3 T (Thrashing,testing dan treatment).urainya.
AKBP Dody Prawiranegara yang sebelumnya berdinas di Mentawai itu menjelaskan pada hadirin yang hadir diantaranya Wakapolres Bukittinggi, Kompol Indra sandy Purnama, Dinkes Bukittinggi,Forkopimda dan TNI itu menyebutkan bahwa alat Genose-19 adalah pertama kali digunakan di Sumatera Barat khususnya di polres Bukittinggi.
Terkait dengan adanya peristiwa penyerangan Mabes Polri yang terjadi Rabu 31/3 kemaren ,polres Bukittinggi menyikapi dengan seksama bahwa jajaran polresta telah melakukan jauh hari pengamanan ,misalnya di gereja secara terbuka maupun tertutup.
"Untuk perayaan hari Raya Paskah 2 april tahun ini pengamanan diperketat ,terutama bagi orang yang membawa barang dan kendaraan tidak diperkenankan untuk masuk ke wilayah gereja tersebut,"Dan kami melalui Bhabinkamtibmas berkoordinasi debgan pihak gereja agar bergabung dengan pihak kepolisian dan TNI,"tegas Dody.
Dody menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut,tetap tenang melakukan aktifitas seperti biasanya.
Pihak polres akan melakukan pengamanan berlapis dengan melaksanakan kegiatan bagi sistem diwilayah markas,begitupun pada Polsek yang ada diwilayah hukum polres Bukittinggi serta bagi corps polri tidak dibolehkan menggunakan kendaraan dinas sendirian,terutama pada malam hari.
Dikesempatan itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr.Vera Mayasari menjelaskan alat Genose-C19 adalah produk dalam negeri yang dibeli oleh Polres Bukittinggi merupakan alat yang baru digunakan sesuai dengan SE Satgas No.12 Tahun 2021 dan sudah diizinkan untuk dipakai sebagai pendektesi.
"Misalnya untuk transportasi darat dan udara sudah bisa dimanfaatkan alat Genose-19,"Itu sesuai dengan alurnya apabila ada seseorang terdektesi positif Covid,tetap kita tegaskan dengan pemeriksaan secara PCR,"pungkas dr.Vera.( Nas).