Kepala Dinas Sosial P3A, Zulfian Aprianto Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan |
Dikatakan, saat ini banjir masih mengenangi pemukiman masyarakat, meskipun di beberapa lokasi sudah mulai surut.
"Jika tidak ada hujan lagi mudah mudahan air segera surut," harapnya.
Ditambahkan lagi, untuk pembersihan lumpur pada fasilitas umum pihaknya, berencana akan memanfaatkan mobil pemadam kebakaran. Untuk hal ini dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran. Pihak Satpol PP dan Pemadam Kebakaran siap membantu
Sebagaimana diketahui banjir melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, dan Basa Ampek Balai Tapan (BAB), Minggu sore (28/3) dan pagi Senin (29/3). Dari laporan pihak kecamatan, yang terparah itu Kecamatan Rahul.
Dari data yang disampaikan Camat Rahul, Mar Alamsyah, S.STP, jumlah rumah terendam di kecamatannya 901 buah dan 3.807 jiwa dengan rincian sebagai berikut; Kampung Tengah Tapan sebanyak, 612 rumah (2518 jiwa), Binjai Tapan, 183 rumah (735 jiwa), Talang Balarik Tapan 63 rumah (350 jiwa) serta Limau Purut Tapan sebanyak 43 rumah (186 jiwa)
Sementara untuk Camat Basa Ampek Balai Tapan, melaporkan, terdapat enam nagari yang terdampak banjir, antara lain Nagari Tapan sebanyak 82 KK, Koto Anau Tapan 37 KK, Batang Arah Tapan 28 KK, Tanjung Pondok Tapan 20 KK, Dusun Baru Tapan 40 KK, Batang Betung Tapan 23 KK.
Di kedua kecamatan, banjir juga merusak lahan Pertanian, Perkebunan, Sarana dan Prasarana umum serta infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Berdasarkan data yang ditembuskan oleh Pemerintah Kecamatan kepada Pemerintah daerah setempat, areal perkebunan dan pertanian warga yang berisi tanaman Padi dan Jagung juga ikut terendam. (can)