Batusangkar, CanangNews- Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar telah mulai menjalankan progam vaksinasi massal. Kegiatan
ini ditandai dengan pencanangan dan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 kepada
beberapa pejabat di Tanah Datar.
Sekretaris Daerah Irwandi sampaikan, pandemi
Covid-19 mengakibatkan terjadi penurunan produktifitas dan kualitas kesehatan
masyarakat.
“Pandemi covid-19 ditetapkan sebagai bencana
non alam semenjak ditemukan kasus pertama kalinya pada bulan Maret 2020 silam.
Dalam rentang satu bulan , seluruh provinsi sudah melaporkan ada kasus ini di
masing-masing daerahnya, termasuk Sumatera barat dan Tanah Datar,” ucap Irwandi
Kamis (4/1) saat ditemui CanangNews di Pagaruyung.
Di Indonesia sampai Irwandi, per 1 Februari
2021, angka terkonfirmasi positif mencapai 1.078.314, sementara Sumatera Barat
di angka 26.979 kasus serta Tanah Datar 1.133 kasus.
“Ini menjadi tantangan berat, baik secara
global termasuk Tanah Datar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,”
sambungnya.
Irwandi katakan untuk penanganannya,
intervensi tidak cukup di sisi penerapan protokol kesehatan, dibutuhkan upaya
vaksinasi yang juga dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia. Vaksin ini
dikembangkan dari berbagai flatform yaitu vaksin inaktivasi (inactive virus
vaccines), vaksin virus yang dilemahkan (live attenuated), vaksin vector virus,
vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus like vaccine), dan vaksin sub
unit protein.
“Vaksinasi Covid-19 bertujuan unuk mengurangi
transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan
melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan
ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi
tinggi dan merata di seluruh wilayah,” urainya.
Upaya pencegahan melalui vaksinasi sampai
Irwandi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat dibanding biaya
pengobatan.
Irwandi berharap pelaksanaan vaksinasi
Covid-19 bisa berjalan baik dan berkualitas dengan dukungan dan kerjasama
seluruh stake holder agar masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kabupaten
Tanah Datar khususnya terbebas dari penyakit Covid-19.
"Pencanangan penting dilakukan agar
mayarakat lebih yakin dan percaya terhadap program dan strategi pemerintah
dalam penanggulangan Covid-19 ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan dr.
Yesrita Zedrianis mengatakan pelaksanaan vaksinasi ditandai dengan pencanangan
dan dilanjutkan vaksinasi.
"Vaksinasi ini adalah pemberian vaksin
ke dalam tubuh, dan gunanya untuk menghindari penyakit berat terhadap
seseorang. Vaksin dapat meningkatkan antibodi penerimanya, sehingga dengan
vaksin dapat mengurangi resiko berat," ungkap Yesrita usai pencanangan pada
Selasa (2/1) di Puskesmas Lima Kaum 1.
Yesrita melanjutkan, jika dalam proses
vaksinasi yang dilakukan, setiap penerima mesti melewati 4 meja, registrasi,
screening, vaksinasi dan observasi selama 30 menit untuk melihat efek dari
vaksin yang disuntikan.
Untuk lebih lanjut Yesrita sampaikan di
seluruh Puskesmas juga akan melakukan vaksinasi yang prosesnya dilakukan secara
bertahap dan terjadwal.
"Seluruh puskesmas kita sudah mulai
dengan sasaran tenaga kesehatan. Untuk prosesnya itu terjadwal, bisa sepertiga
atau seperempat dari total tenaga kesehatan di puskemas. Ini guna
mengantisipasi terjadinya sesuatu hal yang dapat menghambat pelayanan kesehatan
ke masyarakat," ulas Yesrita.
Pada pencanangan tersebut dilakukan
penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Forkompinda, pimpinan instansi vertikal dan
kepala perangkat daerah. Dari hasil screening, yang memenuhi syarat Kapolres
Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo perdana mendapat vaksinasi dilanjutkan
Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Wisyudha Utama, dari Pengadilan Negeri
Tanah Datar Rani Suryani dan Kepala Kesbangpol Irwan.
Di kesempatan tersebut Kapolres Tanah Datar
AKBP Rokhmad Hari Purnomo, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol inf. Wisyudha Utama
setelah observasi 30 menit langsung menerima sertifikat secara simbolis yang
diserahkan oleh Sekretaris Daerah Tanah Datar Irwandi didampingi Forkopimda. (erie)