Kerugian Capai 1 Miliar Direktur SPBU Kompak PT.Rimata Saibi Jaya Minta Pertanggungjawaban Transportir

0
Tuapeijat Canangnews,Kristinus Andre Satoko Direktur SPBU Kompak PT.Rimata Saibi Jaya beberkan kerugian yang dialaminya setiap Kapal Sumber Jaya 01 yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium bersandar di dermaga km 0 Tuapeaijat .

"Setiap kita menerima BBM selalu berkurang sementara dalam pesanan sebanyak 86,240 Liter berkurang menjadi 3760 liter minyak dan itu sudah tidak wajar peningkatannya" ungkapnya kepada awak media saat dimintai keterangan di kediamannya km 10 Sabtu 16/5/20.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa hal tersebut sudah berkali kali dialaminya bahkan semenjak pembukaan SPBU di Siberut pada tahun 2016 namun meningkat drastis akhir akhir ini ujar Andre .

"Waktup dilakukan pengecekan di dermaga Muara Padang anggota sudah katakan aman dan pas namun ketika dilakukan pembongkaran  didermaga Tuapeijat justru lebih besar penyusutannya dari yang sebelumnya mencapai 3760 liter pengurangan yang dialami Andre .

Menurutnya bahwa pengurangan seperti ini sudah tidak wajar bila dikaitkan dengan toleransi sebelumnya karena yang dialami pada saat ini lebih besar dan berturut -turut terjadi hingga mencapai 24 juta rupiah bila diuangkan .sebutnya 

"Saya selaku pemilik SPBU mengatakan bila kekurangan mencapai 100 hingga 150 liter pengurangan masih wajar wajar saja dan hal tersebut masih bisa ditoleransi namun keika kroscek di lokasi berdasarkan perhitungan stik dan lainnya jauh berbeda dari yang diperkirakan" ucapnya .

Dikatakan Andre hal tersebut sudah berkali-kali dilakukan oleh Tranportir karena kekurangannya terus meningkat hingga mencapai kerugian sebesar  1 miliar lebih jika dihitung dari sebelumnya .

"Jika ditotalkan kerugian mencapai 1 miliar lebih mulai dari 500 liter jika di hitung tarok satu bulan 200 ton atau 1500 liter hilang dikali dengan harga BBM 6450 selama 5 tahun terlebih meningkat hingga saat ini itukan sudah luar biasa "

Hal tersebut dimintai pertanggung jawaban dari pihak transportir namun belum ada respon sehingga pihaknya akan melayangkan surat kepada Pertamina untuk meminta pertanggung jawaban Tranportir terkait kerugian yang dialami SPBU Kompak PT. Rimata Saibi Jaya.

"Sementara setahu kita ongkos bagi Tranportir sudah disediakan bahkan ditambah sebesar 25 persen dari biaya perliter minyak seharusnya tidak terjadi seperti ini sehingga kita mengnganggap hal ini adalah kerugian yang sangat besar dan meminta hal tersebut perlu dilakukan pertanggungjawaban dari pihak terkait .( JS)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top