Membangun Kabupaten Padang Pariaman Butuh Komitmen dan Kesungguhan

0

Catatan Zakirman Tanjung

 

Saya / penulis (kiri) bersama Bupati Ali Mukhni dalam suatu kesempatan

 

KEPEMIMPINAN Bupati Ali Mukhni yang dinilai sukses hari ini oleh berbagai kalangan sesungguhnya melalui perjuangan yang sangat berat. Ketika dilantik menjadi bupati, Senin 25 Oktober 2010, Kabupaten Padang Pariaman masih sedang porak-poranda dalam segala aspek akibat musibah gempa bumi, Rabu 30 September 2009 menjelang senja.

 

Kerusakan yang terjadi waktu itu memang sangat parah. Tak hanya pada fisik sarana dan prasarana, tetapi juga kerusakan mental masyarakat. Banyak pernyataan pesimis yang terlontar waktu itu, bahwa akan butuh waktu berpuluh tahun untuk melakukan perbaikan – rekonstruksi dan rehabilitasi.

 

Namun, Alhamdulillah... dalam waktu satu periode kepemimpinannya, Bupati Ali Mukhni berhasil mengembalikan kondisi Kabupaten Padang Pariaman, bahkan terlihat lebih baik dibanding keadaan sebelum musibah. Untuk mendapatkan bantuan, ia tak segan-segan melobi berbagai kalangan, bahkan lembaga-lembaga internasional.

 


Suatu sudut kondisi Kantor Bupati Padang Pariaman di Paritmalintang tahun 2012 (atas) dan 2010 (bawah)

 

Dalam postingannya di media sosial, Sabtu (13/1/2018) pagi, Ali Mukhni menulis: Dirgahayu Kabupaten Padang Pariaman (11 Januari 1833 - 11 Januari 2018). Terimakasih atas seluruh partisipasi masyarakat ranah dan rantau dalam pembangunan.

 

Pasca gempa 2009 lalu, yang mengakibatkan korban nyawa, harta serta fasilitas umum, Alhamdulillah..., berkat pertolongan Allah Subhannahu Wa Ta’ala dan kerja keras kita semua, kita bangkit dan terus bekerja untuk kepentingan masyarakat.

-      Infrastruktur jalan, jembatan, rumah sakit, sekolah dan puskesmas telah dibenahi.

-      Pelayanan publik semakin memuaskan dan terus berinovasi.

-      Pelayanan pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas.

-      Padang Pariaman sebagai pusat mega proyek nasional ,di antaranya Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BP3) Tiram, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia, Main Stadion, Asrama Haji, Jalan Tol.

-      Untuk mewujudkan visi, kita suatu kota baru yaitu Tarok City, sebuah area pada lahan 697 hektar sebagai lokasi kawasan pendidikan, yakni Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang, Institut Seni Indonesia (ISI )Padangpanjang, Universitas Islam Negerin (UIN) Imam Bonjol, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Administrasi Negara (Pusdiklat LAN) dan Rumah Sakit (RS) Vertikal.

-      Masukan dan saran yang membangun kita harapkan untuk Padang Pariaman yang lebih baik. AM.

(Video presentasi Bupati Ali Mukhni dalam acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Padang Pariaman, Kamis 11 Januari 2018  >  https://youtu.be/N6Fdi7zfdhw)

 

Selama hampir 13 tahun mengenal dan melihat kepemimpinannya semenjak terpilih jadi wakil bupati Padang Pariaman tahun 2005, saya beropini, Ali Mukhni merupakan sosok pemimpin yang rendah hati tetapi pekerja keras dengan kemauan yang sangat kuat. Ia juga tipikal pemimpin yang sangat  peduli terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Alhamdulillah... masyarakat Padang Pariaman (selayaknya) sangat bersyukur memiliki bupati sekaliber Ali Mukhni. Dia memang bukan sosok lelaki gagah-perkasa dengan postur tubuh besar dan tegap, tetapi lincah dan sigap dalam menerobos segala lini akses untuk mendapatkan sumber-sumber dana untuk pembangunan daerah.

Kantor Bupati Padang Pariaman di Paritmalintang tahun 2018


Meski demikian, masih ada saja kalangan tertentu – baik di ranah maupun rantau – yang melontarkan kecaman terhadap Ali Mukhni. Dan, hal itu memang merupakan suatu keniscayaan; bahwa sehebat apapun seorang pemimpin – ia takkan mampu memuaskan semua pihak.

Sebagai manusia biasa, Ali Mukhni pernah juga menyatakan kekecewaannya terhadap kritikan yang lebih bernada kecam. Namun, ia mengaku tak patah semangat. Sebaliknya, malah kian bersungguh-sungguh dalam membangun daerah.

Dalam berbagai kesempatan saya bertemu dengannya, Ali Mukhni kerap mengemukakan, dalam membangun Kabupaten Padang Pariaman butuh komitmen dan kesungguhan, terlebih daerah yang baru saja porak-poranda dilanda musibah.

 

Ungkapan Ali Mukhni terbukti bukan sekadar kata pemanis  ucapan. Komitmen itu ia buktikan dengan bekerja keras siang dan malam. Ia seperti tak mengenal hari libur. Untaian yang saya peroleh langsung dari Prof dr Tabrani Rab (mantan Presiden Riau Merdeka): Rekreasi yang paling menyenangkan adalah bekerja sesuai dengan kegemaran terlihat benar pada sosok Ali Mukhni.

 

Ya, komitmen untuk membangun daerah memang tampak teraplikasi secara total pada diri Ali Mukhni. Dia benar-benar bupati Padang Pariaman(!), bukan bupati Kecamatan V Koto Kampung Dalam, wilayah tempat dia berasal. Buktinya, kebijakan pembangunan dia lakukan secara merata dan maksimal, tak terkecuali di nagari-nagari di mana dia tak memperoleh dukungan suara mayoritas (kalah) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2010 dan/atau 2015.

 

Kesungguhan Ali Mukhni pun tak perlu diragukan! Mantan Guru Olahraga tamatan IKIP Padang ini sepertinya telah mewakafkan diri berikut perhatian, pemikiran dan seluruh waktunya untuk membangun Kabupaten Padang Pariaman. Istirahatnya dengan merebahkan tubuh di tempat tidur pun sepertinya berkisar dua hingga tiga jam dalam sehari semalam. Sebab, hampir sepanjang waktu masyarakat melihatnya beraktivitas di lapangan.

 

Saya bahkan sering mengingatkan Ali Mukhni untuk banyak beristirahat guna mengembalikan kebugaran (refresh) tubuh dan psikis, tetapi pemimpin yang satu ini menjawab sembari tersenyum, bahwa ia yakin Allah Yang Mahakuasa selalu memberinya kekuatan lahir dan batin, fisik dan psikis.

 


Pun ketika berkali-kali ia ajak semobil untuk meninjau kegiatan pembangunan dan aktivas masyarakat, hal pertama yang saya kemukakan adalah saran agar Ali Mukhni memanfaatkan waktu menuju lokasi untuk tidur sejenak, akan tetapi dia selalu mengajak saya berdiskusi. (***) 

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top