Pariaman .canangnews--- Walikota Pariaman
Mukhlis Rahman meresmikannya ceremonial Tracking Mangrove di hutan mangrove
Desa Apar, belakang UPT Konservasi Penyu, yang merupakan CSR Pertamina untuk
Tabuik Diving Club (TDC) Pariaman, kamis sore (28/12).
Kedepan Tracking Mangrove sepanjang 50 meter dan lebar 1,5 meter
ini, akan dikelola oleh 4 Desa yang ada di Kanagarian Manggung, yaitu Desa
Apar, Desa Ampalu, Desa Tanjung Saba, dan Desa Manggung, yang pengelolaannya
akan diawasi oleh TDC Pariaman.
Dalam sambutannya Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyambut
baik apa yang dibuat oleh PT Pertamina DPPU Minangkabau dalam pelestarian
lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada di kota pariaman.
"Mangrove merupakan isu sosial yang menjadi perhatian dari
seluruh dunia, karena keberadaannya yang semakin sedikit, dengan
dilestarikannya dan dikelola dengan baik, hutan mangrove kota pariaman yang
sedikit ini, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi lingkungan, daerah dan
masyarakat sekitar," ujarnya.
Mukhlis juga mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada pihak PT
Pertamina DPPU Minangkabau, yang telah banyak membantu Kota Pariaman dalam hal
pelestarian lingkungan, dan kesinambungan keanekaragaman hayati, yang mana di bulan
September 2017 lalu, juga telah membangun Reef Garden di perairan kota
pariaman, tepatnya di Pulau Ujung.
"Dengan menjadikan hutan mangrove yang ada di kota
pariaman, sebagai lokasi wisata edukasi baru, ecotourism, dengan Tracking
Mangrove nya, akan mendukung pelestarian lingkungan, dan keanekaragaman
hayatinya, sehingga bumi yang kita cintai ini, akan dapat kita rawat dan
pelihara, untuk kita wariskan ke anak cucu kita nanti," tukasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan adanya destinasi wisata edukasi ini,
akan dapat meningkatkan minat wisatawan maupun pelajar dan masyarakat, untuk
bersama-sama mengelola dan memanfaatkan hutan mangrove kota pariaman.
"Tracking Mangrove ini dapat memberi manfaat bukan hanya
untuk kesinambungan ekosistem alamnya saja, tetapi dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat di sekitar wilayah tracking mangrove yang dibangun oleh Pertamina
ini," tutupnya.
Kepala PT Pertamina DPPU Minangkabau Ridwan mengatakan pihaknya
sangat mendukung pelestarian lingkungan dan kesinambungan keanekaragaman hayati
yang ada di wilayah kerja mereka, dan untuk kota pariaman ini, mereka sangat
terkesan dengan TDC yang banyak bergerak dalam pelestarian lingkungan.
"Awalnya kami memberikan Reef Garden untuk dikelola sebagai
upaya meningkatkan keanekaragaman hayati yang ada di perairan kota pariaman,
ternyata hasilnya sangat memuaskan, sehingga kami tergerak untuk kembali
memberikan bantuan CSR dengan membangun tracking mangrove di hutan mangrove
desa apar ini," jelasnya.
Ternyata niat kami langsung disanggupi oleh TDC Pariaman,
sehingga pembangunan tracking mangrove dipenghujung tahun 2017 ini, dapat kita
kerjakan dan ceremonialnya kita laksanakan pada hari ini.
"CSR yang kami kucurkan, akan selalu kami pantau setiap
perkembanganya, sehingga kesinambungan dari pembangunan yang kami lakukan,
dapat memberi manfaat bagi banyak orang, yang nantinya, akan dapat kami berikan
kembali CSR dari Pertamina," ujarnya mengakhiri.
Dalam keterangan Ketua TDC Pariaman, Aksa Prawira mengatakan
bantuan yang diterima oleh TDC Pariaman dari PT Pertamina DPPU Minangkabau
sebesar 350 juta, dengan rincian 250 juta untuk pembangunan tracking mangrove,
dan 100 juta untuk edukasi dan penanaman mangrove sebanyak 10.000 mangrove,
untuk ditanam di hutan mangrove kota pariaman.(h/adt)