FKS Padang Pariaman Kunjungi Sijunjung, FKSS Berhasil Berkat Dukungan Penuh Bupati

0

Asisten II Setdakab Sijunjung dr Edwin MKes (berkacamata) menyerahkan bahan sosialisasi FKSS kepada SAB Padang Pariaman H Taslim SH MM

Sijunjung, CanangNewsForum Kabupaten Sehat (FKS) Padang Pariaman melakukan studi banding ke Forum Kabupaten Sijunjung Sehat (FKSS), Selasa (12/12/2017). FKSS berhasil  meraih prestasi Swasti Saba Wistara tahun ini. Sedangkan FKS Kabupaten Padang Pariaman tahun ini tidak mendapatkan prestasi apa pun. Dengan demikian, studi banding ke Sijunjung tersebut dapat diharapkan menjadi motivasi ke depan bagi pengurus FKS Padang Pariaman.

Keberangkatan rombongan dari Padang Pariaman yang berjumlah 17 orang difasilitasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) dengan fasilitator Nofriyanti SP MSi.  Selain pengurus FKS, juga turut disertai Staf Ahli Bupati (SAB) Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia H Taslim SH MM,  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Padang Pariaman Zairil, Sekretaris FKS Padang Pariaman Armaidi Tanjung dan sejumlah pengurus lainnya.

Rombongan Asisten II Setdakab Sijunjung dr Edwin MKes yang didampingi Ketua FKSS Fajar Seftrian SP, Wakil Ketua FKSS Drs Nurhasman, Direktur RSUD dr Yasril Syahnil dan sejumlah pengurus FKSS Sijunjung lainnya bertempat di Sekretariat FKSS.

Menurut Edwin, keberhasilan Sijunjung meraih prestasi Swasti Saba Wistara bukanlah hasil pekerjaan yang tiba-tiba. Namun, sejak 5 hingga 6 tahun lalu Kabupaten Sijunjung rajin belajar ke luar daerah yang meraih prestasi dalam penilaian Kabupaten Sehat.

“Awal-awal kami belajar ke Kota Padang Panjang dan Payakumbuh. Kemudian pergi studi banding ke Malang, Gunung Gidul dan daerah lainnya. Dalam studi banding tersebut juga dilibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD-OPD) terkait. Dengan demikian, semua pihak terkait merasakan dan memahami pentingnya  menjalankan tatanan yang sudah ditetapkan FKSS,” ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Dengan keterlibatan OPD dan stakeholder lainnya, lanjut dia, sangat membantu keberhasilan dalam menjalankan program FKSS. Lompatan yang luar biasa terjadi dengan mengalirnya semangat juang dengan sentuhan yang lebih tepat.

Yang tidak kalah pentingnya, kata Edwin, adalah dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten, terutama Bupati Yuswir Arifin, untuk menggerakkan kepala OPD.

Jika hanya mengandalkan Kadis Kesehatan atau Kepala Balitbangda saja, memang sulit meraih penghargaan Swasti Saba Wistara. Dukungan dari Kadis lain memang sulit diharapkan datang  begitu saja. Namun, jika Bupati langsung memerintahkan OPD terkait, maka keseriusan OPD sangat membantu FKSS.

“Sebenarnya tatanan yang dilakukan dan dibutuhkan FKSS merupakan kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi OPD itu sendiri. Hanya saja pimpinan OPD-nya sulit memahami untuk bisa bekerjasama dengan FKSS. Padahal tatanan yang dilakukan FKS juga merupakan visi misi pembangunan yang dijalankan bupati. Bahkan, setelah OPD dibawa ke Bali mendiskusikan program, baru mereka terbuka menerima FKSS,” papar Edwin.

Terkait dukungan dana, Edwin mengungkapkan, FKSS mendapatkan alokasi sebesar Rp300 juta pada dokumen penggunaan anggaran (DPA) Dinas Kesehatan. Sedangkan masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) Nagari Sehat juga dianggarkan sebesar Rp 2,5 juta oleh pemerintahan nagari. Kabupaten Sijunjung terdiri dari 8 kecamatan dengan 60  nagari.

Kepengurusan FKSS didukung oleh Pengurus 7 Tatatan > 1. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, 2. Kawasan Pemukiman dan Sarana – Prasarana Sehat, 3. Kawasan Ketahanan Pangan dan Gizi Sehat, 4. Kawasan Sarana Lalulintas dan Transportasi Sehat, 5. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, 6. Kawasan Pariwisata Sehat serta 7. Kawasan Hutan Sehat.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Bupati H Taslim SH MM memaparkan pula geliat FKS Padang Pariaman yang baru terbentuk tahun 2014. Taslim dengan lancar menguraikan kisah FKS lantaran dia yang waktu menjabat Kepala Bapelitbangda adalah inisiator dan fasilitas pembentukan FKS Padang Pariaman.

Sedangkan Sekretaris FKS Padang Pariaman Armaidi Tanjung mengakui, pihaknya patut belajar ke FKSS Sijunjung. Komitmen dari pemerintah kabupaten (pemkab) yang maksimal serta dukungan dan keterlibatan berbagai pihak menjadi faktor pendorong keberhasilan FKSS.


“Padang Pariaman (Papa) Sehat yang sudah dicanangkan Menteri Kesehatan RI Prof Nila Djuwita tahun 2015 seharusnya juga ditunjukkan dengan dukungan yang maksimal. Selain dukungan dana, juga menggerakkan pimpinan OPD dalam mendukung tatanan yang sudah disepakati,” kata Armaidi Tanjung. (ZT) 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top