Kepala DPMPTP Hendra Aswara memaparkan program dan pencapaian
OPD yang dipimpinnya pada acara silaturahmi bersama wartawan
Pariaman, CanangNews
– Menjalankan
amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten
Padang Pariaman menggelar diskusi bersama para wartawan yang bertugas di daerah
itu.
"Sesuai
arahan Pak Bupati, diskusi ini penting untuk mengevaluasi kinerja DPMPTP dalam
satu tahun. Jadi kami ingin mengetahui bagaimana dinas ini di mata rekan-rekan wartawan,"
kata Kepala DPMPTP Hendra Aswara memulai acara tersebut di ruang pelayanan
dinas yang dia pimpin, Pariaman, Selasa (12/12/2017).
Sejak
awal 2017, kata Hendra, seluruh perizinan dan non perizinan sudah ditangani
satu pintu. Artinya tidak ada lagi perizinan melalui bupati ataupun wakil
bupati. Hal itu dibuktikan dengan adanya Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2017
tentang Pelimpahan Kewenangan Perizinan kepada DPMPTP yaitu sebanyak 122 perizinan
dan 6 non perizinan
Sistem
perizinan online juga telah diterapkan dengan nama Simpel (Sistem Perizinan
Elektronik) yang telah diberlakukan sejak Mei lalu. Sistem ini dia adopsi dari
Kabupaten Sidoarjo sesuai arahan dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI
yang ditindaklanjuti oleh Bupati Padang Pariaman.
Kemudian
juga telah disusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang dipajang di ruang pelayanan dan telah dibukukan. Jadi,
setiap izin akan jelas persyaratannya, berapa hari selesainya dan ada tidaknya
biaya.
"Seluruh
perizinan gratis, kecuali IMB. Ada retribusi sesuai peraturan daerah dan
setornya pun melalui bank karena kita tidak menerima setoran tunai," ujar
Kadis yang pernah menjabat Kabag Humas itu.
Terkait
capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi IMB, Hendra
mengatakan bahwa tahun ini target diberikan sebesar Rp500 juta. Pada awal
September realisasi pencapaian telah melampaui target, yakni Rp700 juta.
Realisasi bulan November bahkan sudah Rp800 juta.
"Alhamdulillah,
target 800 juta sudah tercapai per 11 Desember. Ini tentu berkat dukungan
seluruh pihak seperti organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait, camat,
walinagari dan 0asyarakat," ujar Peraih Peringkat 1 Keterbukaan Informasi
Publik Tahun 2015 itu.
Berkaitan
dengan penanaman modal atau investasi, bahwa Padang Pariaman diberikan target
sebesar Rp46 milyar. Hingga Desember ini, tambah Hendra, bahwa tercatat
investasi sebesar Rp184 milyar. Artinya mengalami kenaikan hampir lima kali
lipat.
"Jadi
nilai investasi ini tercatat dalam LKPM online dan SPIPISE. Bisa dipantau okeh
BKPM Pusat," ujar Alumni STPDN angkatan XI.
Ke
depan, ujar Hendra, akan diterapkan program service
day. Ini terinspirasi oleh Bank BUMN maupun Swasta dalam memanjakan
masyarakat maupun pengusaha.
"Seperti
Bank, kita adakan sekali sebulan. Kita layani mulai dari pintu masuk hingga
selesai. Disuguhi coklat panas dan kemudian diberi cendramata" kata Kadis
termuda di Sumbar itu.
Para
pewarta mengapresiasi pertemuan yang digagas oleh DPMPTP untuk menjalin
jembatan hati dan berdiskusi untuk perbaikan pelayanan ke depan. Banyak yang
menilai ruang pelayanan seperti di hotel, nyaman, ber AC dan petugas yang
ramah.
"Kita
harap silaturahmi ini dapat dicontoh oleh Kepala Dinas yang lain" ujar
Syaril, seorang media elektronik.
Acara
yang berlangsung penuh keakraban itu dihadiri oleh seluruh wartawan cetak,
elektronik dan online yang bertugas peliputan di Wilayah Padang Pariaman.
Kepala Dinas juga didampingi Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala
Sub Bagian serta seluruh staf DPMPTP. (ZT)