Bupati Ali Mukhni berbincang dengan sejumlah pemuka masyarakat Kapalo
Hilalang
Kapalo Hilalang, CanangNews
– Pemilik lahan mendukung
penuh pembukaan kawasan Tarok, Kenagarian Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11
Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman. Pasalnya, pembukaan lahan ini bukan untuk
keuntungan bupati, melainkan untuk kepentingan daerah dan generasi muda bangsa
ke depannya.
"Namun, jalannya roda
pembangunan ini tidak akan bisa terealisasi tanpa adanya dukungan penuh dari
berbagai komponen masyarakat. Karena itu kita sebagai tokoh masyarakat sangat
menyadari hal tersebut," kata Edi – seorang pemuka masyarakat di Nagari
Kapalo Hilalang kepada Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, Jumat (29/12/2017).
Katanya, wujud keseriusannya
mendukung pengembangan Kawasan Terpadu Tarok (KPT) antara lain terlihat dari
kesediaannya menyerahkan puluhan hektar lahannya untuk keperluan pembangunan
ruas jalan masuk menuju kawasan Terpadu Tarok. Yaitu dengan panjang 3,3 km dan
lebar 75 meter. Tentunya dengan sistem ganti rugi yang telah disepakati
sebelumnya.
"Sebagai warga Kapalo
Hilalang sekaligus sebagai pemilik lahan saya tentunya jelas sangat senang dan
bangga karena di kampung kami ini bisa akhirnya dibangun sejumlah kampus. Lagi
pula bagaimana kita tidak mendukung, karena tujuan pembangunan inikan sudah
jelas bukanlah untuk kepentingan Bupati Ali Mukhni, tapi adalah untuk
kepentingan anak cucu kita juga di masa mendatang," ujar Edi dengan penuh
semangat.
Edi yang saat itu didampingi
Alek, juga salah seorang pemuka masyarakat Kapalo Hilalang juga mengaku optimis
dengan terbukanya kawasan Tarok itu nantinya, ke depannya akan berdampak
semakin terbukanya berbagai peluang usaha baru bagi masyarakat di sini. Belum
lagi, nantinya bisa pula menampung tenaga kerja dalam jumlah cukup besar.
"Jadi bagaimana kita
tidak akan mendukung, kalau ada orang yang menawarkan kemajuan untuk daerah
kita. Karena itulah tanpa fikir panjang, sebagai pemilik lahan saya pun
langsung memutuskan setuju mendukung pembukaan jalan menuju kawasan Tarok
ini," terangnya.
Lebih jauh dikatakananya, di
sela-sela kunjungan Bupati Ali Mukhni ke KPT, sebelum mendapatkan penjelasan
detil tentang rencana pembangunan kawasan Tarok dimaksud, awalnya dirinya
memang sempat menolak bahkan menentang rencana pembukaan kawasan Tarok
dimaksud.
Namun setelah adanya
kesepakatan Ninik Mamak, sekaligus setelah bertemu langsung dengan Bupati Ali
Mukhni, akhirnya dia pun menjadi luluh, karena dia menyadari begitu besrnya
dampak dari pembukaan kawasan Terpadu Tarok tersebut untuk ke depannya. Untuk
itulah pihaknya tak urung mengajak seluruh komponen masyarakat Kapalo Hilalang
untuk mendukung penuh program pengembangan kawasan Tarok tersebut.
"Iya bagaimana kita
tidak akan mendukung, karena yang dibangun itu kan bukannya untuk kepentingan
Pak bupati. Karena jangan semeter, sejengkal saja kan tidak ada tanah Pak
Bupati di sekitar kawasan Tarok ini. Jadi bagaimana kita tidak akan mendukung
apa yang diprogramkan oleh Pak Bupati untuk mengembangkan kawasan Tarok
ini," imbuhnya.
Senada dengan itu diamini
Alek, salah seorang pemuka masyarakat Tarok lainnya. Pihaknya, sebut Alek, juga
akan terus meyakinkan masyarakat di sekitar kawasan itu, agar bersatu padu
mendukung program pengembangan dan pembangunan kawasan Tarok tersebut.
"Tentu bisa kita
bayangkan ke depannya, bagaimana jadinya perkembangan daerah kita ini. kita
bisa mengambil contoh kawasan Limau Manis di Kota Padang misalnya. Bagaimana
pesatnya perkembangan kemajuan pembangunan daerah di sekitar itu, setelah
kehadiran Kampus Unand di sana. Tentu begitu pula nantinya kemajuan yang akan
dinikmati oleh anak cucu kita ke depannya," terangnya.
Di pihak lain, komitmen dan
keseriusan Bupati Padang Pariaman H Ali Mukhni untuk menuntaskan sejumlah
program pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Padangpariaman dewasa ini
agaknya memang tidak perlu diragukan lagi.
Sebagai contoh kecil
setidaknya terlihat dari komitmennya untuk menuntaskan pembukaan kawasan Tarok
City, yang ke depannya diyakini bakal menjadi menjadi ikon pembangunan utama di
Kabupaten Padangpariaman. Betapa tidak, demi menyukseskan program pembukaan
kawasan Tarok City, tidak tanggung-tanggung, Bupati Ali Mukhni pun memutuskan
untuk membangun ruas jalan masuk dengan lebar mencapai 75 meter.
"Jika saja pembangunan
ruas jalan ini bisa dituntaskan nantinya, maka tidak tertutup kemungkinan ruas
jalan ini nantinya bakal menjadi jalan terluas di Provinsi Sumatera Barat, atau
bahkan di Sumatera atau mungkin juga di Indonesia barangkali," terang Ali
Mukhni.
Pembangunan ruas jalan
sebesar itu sebutnya tentunya bukannya tanpa alasan yang jelas, karena semakin
lebar jalan masuk kendaraan menuju kawasan Terpadu Tarok, tentunya diharapkan
akan semakin menambah daya tarik masyarakat untuk mendatangi atau meinjau kawasan
itu.
"Karena seperti
diketahui, pemandangan atau veiw pegunungan di sekitar kawasan Tarok City ini
sangat indah dan sulit dicari tandingannya, jadi nantinya masyarakat sudah bisa
melihat sendiri, tentu mereka akan banyak yang memasuki kawasan ini. Mungkin
banyak nantinya ada yang ingin selfi dan lain sebagainya," terang Ali
Mukhni.
Dengan berbagai pertimbangan
itu pula lanjutnya, pihaknya dari Pemkab Padangpariaman bahkan telah menyiapkan
konsep pengembangan kawasan Tarok sehingga nantinya bisa dibersinergi dengan
pengembangan daerah di sekitarnya.
"Salah satunya, kita
bahkan telah merencanakan agar kawasan Tarok City ini nantinya bisa terhubung
langsung ke daerah Tandikek atau ruas jalan Tandikek-Malalak. Bahkan, juga bisa
terhubung langsung hingga ke Lubuk Basung melalui Padang Alai dan Sungai
Geringging, yang jalanya saat ini sudah mulai diperlebar. Demikian pula halnya
ruas jalan dari Simpang Kapalo Hilalang hingga ke kawasan Malibou Anai, pada
tahun 2019 ini juga bakal segera diperlebar.
Hanya saja, lanjut Bupati,
pihaknya sejauh ini sedikit masih agak terusik seiring belum tuntasnya
sepenuhnya pembukaan jalan masuk menuju ke lokasi Tarok City. "Makanya
inilah salah satunya prioritas kita dalam waktu dekat ini. Karena bila
pembukaan jalan sepanjang lebih kurang 3,3 KM ini sudah bisa dituntaskan, maka
kita sangat optimis bila nantinya akan semakin banyak warga yang memilih untuk
singgah di sini," terangnya.
Demikian pula untuk
menuntaskan pengerjaan proyek pembangunan lainnya. Seperti halnya pengerjaan
Masjid Raya yang terletak di kompleks Kantor Bupati di Parit Malintang. Begitu
pula halnya pengerjaan sejumlah proyek lainnya. Seperti, seperti halnya
pembenahan Masjid Agung Syech Burhanuddin di Ulakan, pembangunan infrastruktur
jalan ataupun jembatan lainnya. Begitu pula halnya pembukaan kawasan Tarok di
Nagari Kapalo Hilalang.
Menariknya, komitmen dan
keseriusan Bupati Ali Mukhni untuk menuntaskan sejumlah proyek pembangunan di
daerahnya tidak hanya dilakukan melalui intruksi di balik meja, melainkan
dengan cara turut turun ke lapangan. Bahkan sudah bukan rahasia umum lagi, jika
saban hari Bupati Ali Mukhni rutin memonitor atau mengontrol langsung proses
pengerjaan yang sedang berlangsung. Bahkan seolah tak mempedulikan waktu kerja.
"Kita tentunya menginginkan
agar proses pengerjaan sejumlah proyek pembangunan yang sedang berjalan di
Kabupaten Padangpariaman saat ini bisa berjalan dengan baik, sehingga nantinya
bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, maupun
terhadap kemajuan pembangunan di Padangpariaman," terangnya, ditemui di
sela-sela kesibukannya mengunjungi Masjid Raya Pemkab Padangpariaman di IKK
Paritmalintang.
Untuk mendorong percepatan
sejumlah program atau proyek pembangunan yang tengah berjalan di Kabupaten
Padangpariaman, orang nomor satu di Kabupaten Padangpariaman ini juga dikenal
aktif meyakinkan atau meloby berbagai pihak, termasuk diantaranya aktif
mengundang langsung para pejabat atau tamu penting yang berkunjung ke
Padangpariaman untuk bisa melihat secara langsung proses pengerjaan pembangunan
yang sedang berlangsung di sentra penghasil kelapa di Sumatera Barat ini. (*/ASM/ZT)