Bukittinggi, Canangnews– Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar Forum Group Discussion (FGD) Program Surau Gemilang di ruang rapat Balai Kota, Selasa (23/12). Program ini disiapkan untuk menghidupkan kembali peran surau dan masjid sebagai pusat pembinaan keagamaan, pendidikan, sosial budaya, hingga ekonomi umat.
Ketua Tim Penyusun Program Surau Gemilang, Yuen Karnova, menjelaskan program tersebut dirancang untuk memperkuat aqidah dan keimanan masyarakat, membentuk karakter generasi muda, memberdayakan ekonomi umat, serta melestarikan adat Minangkabau yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Melalui program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini, masjid diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi umat yang aktif, mandiri, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengatakan Bukittinggi memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam di Minangkabau. Namun, perkembangan zaman menghadirkan berbagai tantangan sosial dan budaya yang harus diantisipasi bersama.
“Program Surau Gemilang ini menjadi salah satu solusi. Drafnya sudah disusun dan melalui FGD ini kita menghimpun masukan dari organisasi Islam dan para muballigh untuk memperkuat pelaksanaannya,” kata Ramlan.
Ia menambahkan, masjid dan surau di Bukittinggi diharapkan kembali menjadi pusat peradaban umat, dengan aktivitas remaja masjid yang lebih hidup sehingga mampu menangkal dampak negatif perkembangan zaman dan teknologi.
Secara umum, Program Surau Gemilang bertujuan menghidupkan kembali peran strategis masjid, meningkatkan peran remaja masjid sebagai agen perubahan, memperkuat ketahanan keluarga dan komunitas, serta menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba melalui pembinaan spiritual.
Pada tahap awal, delapan masjid akan ditunjuk sebagai pilot project. Sejumlah program yang dirancang antara lain subuh berjamaah dan inspirasi negeri, madrasah remaja masjid 4.0, mentoring keluarga sakinah, festival Surau Gemilang internasional, koperasi masjid digital, hingga kafe masjid kreatif.
(KH)