Fashinta (berkacamata) didampingi dua temannya menerima hadiah sebagai
juara pertama dari panitia
PADANG, CanangNews – Tim dari Sekolah Menengah
Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Padang berhasil meraih juara
pertama Lomba Karya Inovatif Siswa (LKIS) tingkat Nasional. Babak final lomba
tersebut berlangsung di Lantai 6 Gedung Kementerian Pertanian (Kementan) RI –
Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Kabar gembira itu
langsung diposting peserta via media sosial. Menurut Guru Pembimbing Tim SMK PP
Padang Susilawitri SP MPd yang dihubungi wartawan melalui telepon selulernya,
tim terdiri dari Aprilia Yunaiti, Fashinta R D’smiza (siswi Kelas XI.1,1) dan
Rita Eka Saputri (siswi Kelas XII.1.1), ketiganya sama-sama mengambil Program
Studi Agrobisnis Tanaman Pangan Hortikultura.
“Segera
setelah selesai final, Dewan Juri langsung bersidang. Tepat pukul 16.00 WIB,
Panitia Pelaksana mengumumkan nama peserta yang meraih juara pertama, kedua dan
ketiga. Alhamdulillah... tim kita
meraih juara pertama dan memperoleh piagam penghargaan, trofi dan uang Rp10
juta,” ujar Susilawitri.
Mengutip surat
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI Drs Gunawan Yulianto MM MSi nomor
B-5614/SM.250/I.3/7/2017 perihal Nominasi LKIS SMK PP 2017, panitia
penyelenggara menerima 43 judul karya inovatif.
“Setelah melakukan
seleksi, panitia menetapkan enam finalis masuk nominsi. Peserta yang masuk
nominasi kami undang untuk hadir pada Final LKIS SMK PP di Jakarta. Panitia
hanya menanggung akomodasi, konsumsi dan biaya bantuan transportasi untuk
finalis dan 1 (satu) orang guru pembimbing,” tulis Gunawan.
Ke-6 Karya Inovatif
Siswa SMK PP yang masuk nominasi adalah:
1.
Pemanfaatan Limbah Akar Sayuran
Daun sebagai Media Tanam Kangkung (pomea reptan) secara Hidroponik dengan
Sistem Deep Flow Technique (DFT) – dengan nama peserta Aprilia
Yunaiti, Fashinta R D’smiza dan Rita Eka Saputri dari SMK PP Padang, Sumatera
Barat;
2.
Potensi Ekstrak Kulit Rambutan
sebagai Pengawet Alami pada Nugget Ikan – dengan nama peserta Hoirun Nisak dan Kamsiani Jayani
dari SMK PP Tegalampel – Bondowoso, Jawa Timur;
3.
Pengaruh Getah Pepaya (Carica
papaya L) terhadap Viabilitas Benih
Melon (Curcuma melo L) – dengan nama peserta Muhammad Juhairi, Akbar Sutan Atmaja dan Muhammad
Sofyan Hakiki dari SMK PP Tegalampel – Bondowoso, Jawa Timur;
4.
Potensi Pemanfaatan Buah Senggani
sebagai Alternatif Indikator pH Alami – dengan nama peserta Rizal Anwar, Anisa Raudah dan Dewa Rescue Erlangga
dari SMK PP Pelaihari, Kalimantan Selatan;
5.
Pemanfaatan Limbah Batang Pisang
(Musa acuminate L) sebagai Pakan Alternatif Itik Mojosari Jantan (Anasplatyrhynchos)
– dengan nama peserta
Fatimah Meitias Safitri, Muhammad Farhan Hakiki dan Rizal Ramadhan dari SMK PP
Pelaihari, Kalimantan Selatan;
6.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak
Bawang Putih dan Lama Perendaman terhadap Perkecambahan Biji Semangka
(Citrullus vulgaris L) – dengan nama peserta Noviatun Holifah dan Kustia Ningsih dari SMK PP
Sumberwringin – Bondowoso, Jawa Timur.
Catatan: Urutan
Daftar Karya Inovatif tersebut di atas bukan merupakan rangking perolehan
nilai.
Kepala SMK PP
Negeri Padang Ir Jamalus MSi yang dihubungi wartawan via telepon selulernya,
Rabu (16/8/2017), mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah...! Keberhasilan ini merupakan era kebangkitan bagi
SMK PP Negeri Padang pada usia ke-68 tahun,” ujarnya.
Fashinta sewaktu menerima hadiah sebagai peserta terbaik Pesantren
Ramadhan 1438 H dari Kepala SMK PP Padang Ir Jamalus MSi pada hari pertama
sekolah, Senin 3 Juli 2017
Menurutnya, SMK PP
ini sebelumnya bernama Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Negeri Padang
yang berkampus di Padangbaru. Pada lahan eks SPMA itu kini berdiri megah Masjid
Raya Sumatera Barat. Sedangkan SMK PP berkampus di Kawasan Lubuk Minturun.
“Sesuai dengan
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisi SMK, kami
berusaha menjadikan siswa dan siswi SMK PP Padang sebagai tenaga handal dan
trampil di bidang pertanian, baik pada sektor hortikultura maupun perkebunan,”
katanya lagi.
Sedangkan Kepala
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Ir
Candra MSi yang juga dihubungi wartawan via telepon selulernya, Rabu
(16/8/2017), menyatakan apresiasi yang sangat tinggi kepada SMK PP Negeri
Padang.
“Alhamdulillah..! Ini prestasi yang luar
biasa, saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada SMK PP Negeri Padang,
khususnya kepada ketiga siswi dan guru pembimbing yang telah mengharumkan nama
Provinsi Sumatera Barat di tingkat nasional,” katanya dengan nada suara terkesan
sangat gembira.
Menjawab pertanyaan
wartawan, Candra dengan spontan menyatakan akan mengundang ketiga siswi, guru
pembimbing dan kepala sekolah ke kantornya segera setelah mereka kembali ke
Kota Padang. Jika memungkinkan, ia akan membawa mereka untuk bertemu Gubernur
Irwan Prayitno.
“Ketiga siswi akan
kami nobatkan sebagai ikon pertanian,” katanya lagi. (*)
Pembuatan kiltur jaringan