Menikmati bakso di
Tanah Suci
Saudi Arabia, CanangNews – Sebelas hari sudah Jamaah
Calon Haji asal Kabupaten Padang Pariaman berada di Tanah Suci, jauh dari sanak
keluarga. Kami berangkat pada hari Minggu, 13 Agustus 2017, tergabung
dalam Kloter 15 Embarkasi Padang.
Dengan kemajuan teknologi, rasa rindu kepada keluarga dapat terobati dengan
melakukan panggilan visual (video call). Ada yang menggunakan paket data
pribadi ada juga yang memanfaatkan free wifi di hotel tempat menginap.
Namun, tentu ini hanya seputar komunikasi yang tidak bermasalah. Adapun
rindu akan makanan Indonesia tetap saja tidak selesai dengan video call.
Untung saja, di dekat Hotel Asfar Plaza – tempat jamaah menginap, 120 meter
arah utara menuju Jabal Nur (bukit tempat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam menerima wahyu pertama) ada pedagang yang menjual bakso.
Info adanya jajanan bakso menyebar dengan derasnya. Di antaranya melalui
grup media sosial. Untuk memastikannya, kami juga tidak tinggal diam untuk
segera melepas 'taragak' cita rasa kami dan merasakan kenikmatannya.
Hanya berjalan sekitar 10 menit saja, meski menghadang suhu yang mencapai
42°C, akhirnya kami menemukannya. Kami termasuk beruntung, sebab saat kami
sampai di kedai bakso jam menunjukkan 21.06 WAS (Waktu Arab Saudi – red), baksonya
tersisa 7 porsi saja.
Menurut Abdul, si pedagang bakso asal Solo, Jawa Tengah, ini:
"Biasanya jam segini sudah habis, Mas. Mungkin ini takdir, Mas",
katanya dengan logat Jawa yang kental.
Hampir sama persis rasanya dengan bakso di tanah air. Hanya tempatnya saja
yang berbeda. “Dari segi harga juga tidak terlalu mahal, hanya 3 riyal. Kalo
dikonversi ke rupiah sekitar Rp.12.000,- saja. Murah bukan?" demikian
pendapat Dokter Yunus (Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Padang) yang juga
ikut nimbrung dengan kami.
SAFARI ARMUNA,
ORIENTASI TEMPAT AKTIFITAS IBADAH HAJI
Seiring dengan dekatnya waktu wukuf di arafah, di mana hanya tersisa 6 hari
saja, terlihat kesibukan panitia sektor 7, yaitu Maktab al-Khadamat
al-Maidaniyah sebagai penanggung jawab ibadah haji kloter 15 Embarkasi Padang.
Orientasi atau
pengenalan lokasi penginapan dan tempat aktifitas ibadah selama di Armuna
Pagi ini, Jumat, 25 Agustus 2017, Jam 07.15 Panitia membawa 6 utusan dari
masing-masing kloter untuk safari Armuna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Dari Kloter
15, diwakili oleh Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Haji, 2 orang TPHD (Tim
Pembimbing Haji Daerah – red) dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman
serta Ketua Rombongan Jamaah.
Safari Armuna dimaksudkan untuk orientasi atau pengenalan lokasi penginapan
dan tempat aktifitas ibadah selama di Armuna. Nantinya, perwakilan kloter
inilah yang akan yang akan menyosialisasikan info yang mereka peroleh. Info
yang akan menjadi dasar bagi jamaah untuk melakukan persiapan sehingga jamaah
dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.
Di Padang Arafah, Jamaah Haji Kloter 15 akan menempati dua tenda. Satu
tenda besar dengan ukuran 15 m x 30 m yang satunya lagi tenda kecil ukuran 6 m
x 7 m. Kedua tenda ini akan menampung 389 jamaah. Adapun 3 jamaah lagi dalam
proses memperoleh Safari Wukuf tersebab faktor kesehatan yang menurun.
Panitia Maktab yang ikut mendampingi Safari Armuna ini, Faishal bin Ahmad,
mengatakan: "Banyak kemudahan yang akan diperoleh oleh Jamaah Kloter 15
ini selama di Arafah, di samping bersebelahan dengan dapur, akses ke kamar
mandi hanya 10 meter saja. Semoga kemudahan ini membuat jamaah lebih khusyuk
dalam beribadah," pungkasnya.
Adapun di Mina, jarak tenda penginapan dengan tempat melempar jumrah
berkisar 2 sampai 2,5 kilometer. Jarak yang tidak dekat, ditambah dengan panas
yang terik dengan suhu rata-rata di atas 45°C, menjadi tantangan yang berat
bagi jamaah, khususnya bagi yang berusia lanjut.
Semoga Allah Yang Maha Penyayang melindungi dan memberikan kekuatan untuk
menyelesaikan seluruh ritual ibadah jamaah haji, khususnya jamaah asal
Kabupaten Padang Pariaman, aamiiin....
(Laporan Afrinaldi Yunas, TPHD
Padang Pariaman)